JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam proses budidaya tanaman, salah satu langkah penting yang tidak boleh dilewatkan adalah penyemaian benih. Penyemaian benih bertujuan untuk mengurangi kematian akibat tanaman yang belum siap dengan kondisi lahan.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (26/8/2022), tanaman yang memerlukan tahap penyemaian biasanya yang mempunyai siklus panen menengah hingga panjang dan memiliki benih yang kecil-kecil seperti cabai, tomat, sawi, dan lainnya.
Untuk tanaman dengan siklus panen cepat seperti bayam dan kangkung, tahap penyemaian menjadi kurang ekonomis. Adapun untuk tanaman yang memiliki biji besar, sebaiknya ditanam dengan ditugal.
Baca juga: Perbedaan Penyakit Layu Fusarium dan Layu Bakteri pada Tanaman Cabai
Tanaman yang berbiji besar relatif tahan terhadap kondisi lingkungan karena didalamnya telah terkandung zat yang berguna menopang awal pertumbuhan.
Proses penyemaian memerlukan tempat dan perlakuan khusus yang berbeda dengan kondisi lapangan. Untuk itu diperlukan tempat persemaian yang terpisah dengan areal tanam.
Tempat persemaian bisa dibuat permanen ataupun sementara. Salah satunya adalah bisa menggunakan gelas plastik bekas air minum dalam kemasan.
Berikut cara menyemai benih menggunakan gelas plastik bekas.
Baca juga: Penyebab dan Cara Menangani Penyakit Patek Tanaman Cabai
Hal pertama yang harus disiapkan adalah media tanam. Sebagai tempat benih atau biji berkecambah media tanam ini harus terjamin dari segi ketersedian nutrisi, kelembapan dan struktur baik.
Media persemaian yang alami terdiri dari campuran tanah dan bahan-bahan organik yang memiliki kandungan hara tinggi. Selain itu, ketersediaan air dalam media persemaian harus mencukupi atau tingkat kelembaban yang relatif lebih tinggi dari areal tanam biasa.