Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudah, Cara Menanam Jahe di Pekarangan Rumah

Kompas.com - 27/08/2022, 10:19 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

Setelah itu, tutup lubang dengan media tanah. Kemudian, tutup dengan alang-alang atau jerami untuk melindungi tunas dari sinar matahari yang terik.

Tak hanya itu, penutupan dengan jerami atau alang-alang juga berguna untuk menjaga permukaan tanah serta erosi akibat air hujan.

Baca juga: Tertarik Budidaya Jahe Emprit? Simak, Begini Caranya

Ilustrasi menanam jaheShutterstock/Supachai Rattanarueangdech Ilustrasi menanam jahe

4. Penyulaman

Penyulaman adalah kegiatan mengganti tanaman yang mati atau pertumbuhannya tidak baik. penyulaman dilakukan setelah tanaman jahe berumur 1-1,5 bulan.

Cara menanam jahe pengganti yaitu dengan mencabut tanaman yang akan diganti, kemudian tanam bibit jahe pengganti pada lubang tanam tersebut. Perlu dipahami bahwa, apabila tanaman mati karena layu bakteri, jangan langsung disulam.

Aplikasikan kapur pada bekas tanaman terlebih dahulu untuk mencegah penularan penyakit pada tanaman baru ataupun tanaman lainnya.

Baca juga: Cara Menanam Jahe Merah di Polybag

5. Aplikasi pupuk

Pemberian pupuk berguna untuk menjaga unsur hara dalam tanah agar sesuai dengan kebutuhan tanaman jahe. Tak hanya itu, pupuk juga berguna untuk memperbaiki tekstur dan struktur tanah.

Jenis dan dosis pupuk yang diaplikasikan disesuaikan dengan varietas jahe yang ditanam. Berikut rinciannya.

  • Jahe emprit dan jahe merah: 2-4 minggu sebelum tanam diberi pupuk kandang 200-300 kg per 100 meter persegi. Setelah tanaman berumur sebulan, diaplikasikan pupuk urea 1 sampai 1,3 kg per 100 meter persegi. Umur 2 dan 3 bulan diaplikasikan pupuk Urea dengan dosis yang sama.
  • Jahe genjah: 2-4 minggu sebelum tanam diberi pupuk kandang 200-400 kg per 100 meter persegi. Saat tanam benih dipupuk SP-36 2-4 kg per 100 meter persegi dan KCl sebanyak 3-4 kg per 100 meter persegi. Setelah tanaman berumur sebulan, diaplikasikan pupuk Urea 1,3-2 kg per 100 meter persegi. Umur 2 dan 3 bulan diaplikasikan pupuk urea dengan dosis yang sama.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau