JAKARTA, KOMPAS.com - Pemanfaatan lahan marginal di Indonesia kini mulai banyak dilakukan di beberapa daerah. Lahan marginal atau lahan kritis merupakan lahan yang secara alami kurang cocok untuk budi daya tanaman.
Berdasarkan keterangan di Repositori Kementerian Pertanian, Rabu (24/8/2022), lahan kritis terbagi menjadi beberapa kategori, antara lain sebagai berikut.
Baca juga: Efek Samping Pupuk Urea yang Terlalu Banyak untuk Tanaman, Apa Saja?
Beberapa jenis lahan marginal atau lahan kritis yang ada di Indonesia, antara lain; lahan tinggi besi (Fe), lahan salin atau lahan dengan kandungan garam tinggi, lahan berawa, dan lain sebagainya. Lahan tersebut masih bisa digunakan untuk menanam tanaman, namun perlu perlakuan khusus.
Salah satu bentuk perlakuan khusus pada lahan marginal yaitu pemupukan yang tepat. Dengan memberikan pupuk, harapannya unsur hara di lahan tersebut dapat meningkat dan bisa memenuhi syarat tumbuh tanaman.
Rudy Prambudi, Penyuluh Petani dalam webinar yang bertajuk "Cerdas Budidaya Tanaman Lewat Pemupukan Berimbang", Rabu (24/8/2022), memberikan sejumlah tips pemupukan berimbang di lahan marginal.