JAKARTA, KOMPAS.com - Kangkung merupakan sayuran daun yang banyak dibudidayakan. Kangkung bisa dijadikan tanaman sela untuk pola tanaman tumpang sari, maupun tanaman utama untuk pola tanam monokultur.
Cara menanam kangkung bisa dilakukan dimana saja, tak terkecuali pada lahan sawah. Pada lahan sawah, kangkung biasanya ditanam setelah tanaman padi panen.
Melansir laman Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (27/8/2022), berikut langkah budi daya kangkung di sawah yang perlu dipahami.
Baca juga: Cara Budidaya Kangkung Cabut, Bisa Panen dalam 25 Hari
Lahan yang perlu disiapkan ada dua yaitu lahan persemaian dan lahan pertanaman. Pengolahan diawali dengan membersihkan area tersebut dari sisa panen padi, gulma, maupun bebatuan.
Jenis lahan yang bisa digunakan yaitu lahan tanpa olah tanah dan dengan olah tanah. Pada lahan olah tanah, area budi daya hanya dibersihkan saja dari tanaman atau benda yang dapat menggangu pertumbuhan tanaman.
Sedangkan untuk lahan dengan olah tanah, maka persiapan lahan dilakukan dengan cara mencangkul tanah sampai gembur. Selain pengolahan dengan cangkul, Anda juga bisa menggunakan traktor roda dua untuk mempercepat proses pengolahan lahan.
Baca juga: Panduan Lengkap Menanam Kangkung dengan Metode Hidroponik
Salah satu kunci keberhasilan dalam budi daya kangkung yaitu penggunaan benih yang berkualitas. Maka dari itu, pastikan untuk mencari benih dari varietas unggul, bebas hama dan penyakit, serta memiliki ukuran yang seragam.
Sebelum di tanam di sawah, benih kangkung harus disemai terlebih dahulu. Pada lahan persemaian, buat lubang tanam.