Isi lubang tanam 3-5 biji per lubang kemudian tutup lubang tanam tersebut dengan tanah atau pupuk organik. Setelah persemaian tumbuh dan berumur minimal satu minggu, beri pupuk NPK.
Setelah bibit kangkung berumur 15 hari, pindahkan bibit tersebut ke sawah. Cara menanam kangkung dilakukan dengan meletakan bibit pada lubang tanam. Bibit kangkung ditanam dengan jarak tanam kurang lebih 50 x 50 cm atau 50 x 60 cm.
Dalam budi daya kangkung, pemupukan dilakukan dua kali yaitu saat tanaman berumur 12 hari setelah tanam (HST) dan 25 HST.
Kebutuhan pupuk per hektare yang bisanya diaplikasikan pada budi daya kangkung yaitu Urea 100 kg, SP36 50 kg, NPK 200 kg, dan ZA 150 kg.
Baca juga: Tidak Sulit, Cara Menanam Kangkung Tanpa Tanah
Cara pemupukan kangkung dilakukan dengan melarutkan pupuk terlebihd dahulu. Setelah itu, siramkan larutan pupuk ke tanaman. Pemupukan juga bisa dilakukan bersama pengairan atau penyiraman.
Langkah penting dalam budi daya kangkung yang mengatasi seranga hama dan penyakit. Jenis hama yang biasanya menyerang kangkung yaitu serangga.
Sedangkan penyakit pada tanaman kangkung biasanya disebabkan oleh jamur. Pengendalian masalah kesehatan tanaman ini bisa dilakukan dengan menyemprotkan pestisida sesuai anjuran.
Baca juga: Mudah, Begini Cara Menanam Kangkung di Polybag
Kangkung bisa dipanen saat tanaman berumur kurang lebih 23-25 HST. Panen kangkung dilakukan dengan memotong kangkung di atas pangkal akar.
Pemanenan dengan cara ini bertujuan agar kangkung bisa dipanen lebih dari satu kali. Setelah dipanen sebanyak 2 kali, tanaman kangkung harus dicabut sampai ke akar dan diganti dengan tanaman baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.