JAKARTA, KOMPAS.com - Pemahaman tentang cara menanam kentang yang benar penting untuk diketahui para petani komoditas ini. Pasalnya, kentang termasuk komoditas penting yang kebutuhannya tinggi.
Kentang biasanya dikonsumsi sebagai sayuran maupun sebagai pengganti nasi. Kandungan karbohidarat yang tinggi membuat makanan ini cukup mengenyangkan.
Lantas, bagaimana cara agar produktivitas kentang terus mengalami peningkatan? Dikutip dari buku Menanam Kentang, Sabtu (27/8/2022), berikut pedoman teknis budidaya kentang yang baik dan benar.
Baca juga: Cara Menanam Kentang yang Benar agar Umbinya Besar
Pembibitan merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam cara menanam kentang. Bibit yang digunakan berasal dari umbi produksi dengan bobot 30-50 gram, umur 150-180 hari, normal, dan termasuk varietas unggul.
Umbi yang digunakan untuk bibit berukuran sedang dengan jumlah mata tunas sekitar 3 sampai 5. Pembibitan bisa dilakukan dengan atau tanpa pembelahan.
Jika dilakukan dengan pembelahan, maka umbi dipotong menjadi 2-4 bagian. Sebelum ditanam, umbi harus terlebih dahulu direndam dalam pupuk organik cair (POC) selama 1-3 jam.
Baca juga: Cara Menanam Kentang di Polybag, Cocok untuk Lahan Terbatas
Pengolahan lahan dilakukan dengan membajak tanah sedalam 30-40 cm, kemudian biarkan selama dua minggu. Setelah itu, buat bedengan dan saluran pembuangan air.
Beri juga pupuk kandang sebagai pemupukan dasar satu minggu sebelum tanam di atas bedengan tersebut.
Cara menanam kentang dilakukan dengan meletakan bibit pada lubang tanam. Penanaman kentang dilakukan dengan jarak 80 x 40 cm atau 70 x 30 cm. Sementara itu, waktu penanaman biasanya dilakukan pada akhir musim hujan.
Agar pertumbuhan kentang semakin baik, maka perlu dilakukan perawatan tanaman yang intensif. Adapun jenis perawatan yang biasanya dilakukan, seperti berikut.
Baca juga: Mudah, Cara Menanam Jahe di Pekarangan Rumah
Penyulaman, dilakukan dengan mengganti tanaman yang tidak tumbuh atau pertumbuhannya kurang baik. Penyulaman biasanya dilakukan 15 hari setelah tanaman tumbuh.
Penyiangan, dilakukan penyiangan dilakukan setidaknya dua kali selama masa tanam yaitu dua sampai tiga hari sebelum atau bersamaan dengan pemupukan susulan dan penggemburan.
Pemangkasan bunga, bertujuan agar pembentukan umbi tidak terganggu.
Pemupukan, diperlukan untuk menjaga agar kebutuhan nutrisi tanaman tetap terjaga.
Baca juga: Cara Menanam Porang, Tanaman Komoditas Unggulan Kaya Manfaat
Pengairan, kegiatan ini dilakukan setiap seminggu sekali dengan cara di gembor, menggunakan power sprayer, maupun mengairi parit hingga area budi daya lembap.
Pengendalikan organisme penggangu tanaman, pengendalian hama dan penyakit bisa dilkukan dengan aplikasika pestisida alami maupun kimia.
Umur panen tanaman kentang biasanya antara 90-180 hari tergantung varietasnya.
Biasanya, tanaman kentang siap panen akan menunjukan ciri seperti daun berwarna kuning, batang agar mengering, kulit umbi akan melekat dengan daging umbi, dan kulit tidak mengelupas jika digosok dengan jari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.