Adapun salah satu keunggulan tanaman alpukat adalah bisa ditanam di pot. Setelah dipindah tanam, perawatannya bakal lebih mudah dan tidak seintensif waktu pembibitan.
Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam perawatan alpukat aligator, yakni pemupukan, penyiraman, dan pengendalian hama penyakit.
Pemupukan harus dilakukan rutin, setiap dua minggu sekali, karena tanaman alpukat aligator adalah tanaman buah yang butuh lebih banyak nutrisi dibanding tanaman bunga atau daun.
Baca juga: Panduan Cara Menanam Alpukat dari Biji
Semakin ingin cepat berbuah, maka kadar nutrisi yang diberikan juga semakin banyak. Jika perlu, berikan obat perangsang buah agar lebih cepat berbuah.
Untuk penyiraman cukup dua hari sekali. Apabila musim kemarau bisa tiga kali sehari, tapi saat musim penghujan cukup satu kali saja.
Yang harus diperhatikan adalah tanaman alpukat aligator tidak bisa kekurangan air karena bisa kering atau kelebihan air lantaran bisa membuat tanaman cepat layu.
Penggunaan pestisida dapat rutin dilakukan dua minggu sekali. Tanaman alpukat aligator rentan terhadap serangan ulat dan lalat buah.
Baca juga: Cara Menyimpan Alpukat agar Cepat Matang dan Tetap Segar
Dengan melakukan budidaya yang benar dan tepat, maka tanaman alpukat aligator dapat tumbuh subur, berbuah lebih cepat pada usia 2-4 tahun (tergantung varietas), menghasilkan buah yang berlimpah dan berkualitas, serta bebas serangan hama ulat. Dalam satu tahun, tanaman ini bisa dua kali panen.
Untuk satu kali panen, satu pohon dapat menghasilkan 70 kg–100 kg alpukat aligator.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.