JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam budidaya cabai, perawatan tanaman penting dilakukan. Ini agar tanaman cabe dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Salah satu aspek penting perawatan tanaman cabe yang tidak boleh ditinggalkan adalah pemupukan atau pemberian pupuk. Pemupukan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh petani untuk menambahkan sejumlah pupuk dengan jenis dan dosis tertentu.
Pemupukan dapat dilakukan pada dua tahap yaitu dapat diberikan pada pemupukan dasar dan pemupukan susulan. Pemupukan dasar dan pemupukan susulan dilakukan untuk meningkatkan produksi cabe merah.
Baca juga: Cara Menanam Cabe di Rumah Menggunakan Kemasan Minyak Goreng
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (5/9/2022), ada beberapa jenis pupuk yang bagus untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabe. Berikut penjelasan mengenai pupuk untuk tanaman cabe agar panennya melimpah.
Pupuk kandang menjadi prioritas utama dalam menanam berbagai jenis tanaman sayur maupun buah. Pupuk kandang yang bagus seperti pupuk kotoran sapi, kambing, itik dan ayam karena banyak mengandung unsur hara penting seperti N, P dan K.
Pupuk kandang sebaiknya diberikan pada saat tanaman cabe pertama kali disemai, yakni antara 5 sampai 26 hari setelah tanam (HST).
Pupuk kompos dan pupuk daun juga bisa dijadikan sebagai pupuk campuran dengan tanah pada saat penyemaian benih cabe. Pupuk ini juga kaya dengan unsur N,P, dan K.
Baca juga: 7 Cara Menanam Cabe agar Buahnya Lebih Pedas
Selain itu, pupuk kompos daun mengandung Mg dan Ca yang cukup tinggi baik menujang dalam pembesaran sel- sel merismatik pada saat tanaman mengalami pertumbuhan.
Ini merupakan beberapa pupuk anorganik yang banyak dijual di pasaran. Pupuk urea, pupuk KCl, dan pupuk SP-36 banyak digunakan petani karena mengandung unsur N, P, dan K yang cukup tinggi.
Pupuk anorganik diberikan pada tanaman yang sudah dipindahkan di lahan bedengan bermulsa.
Pemberian pupuk Phonska cair bertujuan untuk meransang pertumbuhan tunas di ketiak daun, meransang pertumbuhan bunga dan buah cabe agar berbuah lebat.
Baca juga: Cara Menanam Cabe di Pot, Mudah dan Praktis
Jenis pupuk yang biasa digunakan untuk pupuk dasar pada pengolahan lahan yaitu pupuk kotoran ayam. Pupuk dasar ini menggunakan pupuk kandang dari kotoran ayam petelur karena mengandung N yang tinggi.
Teknik pengaplikasian dengan cara disebar, dengan dosis 10 sampai 20 ton per hektar dan diberi kapur dolomit dengan dosis 100 kg per hektar secara merata di atas bedengan.
Pemupukan kimia diberikan setelah diberi pupuk kandang dan dolomit, pupuk kimia yang diberikan.
Pupuk urea diberikan sebanyak 500 kg per hektar, pupuk SP-36 250 kg per hektar, pupuk KCl 250 kg per hektar, kemudian dibentuk bedengan dengan menggunakan cangkul.
Baca juga: Cara Menanam Cabe Hidroponik dengan Sistem Wick, Pakai Wadah Bekas
Pemupukan susulan yang digunakan adalah pupuk NPK dengan dosis 100 kg per hektar dengan konsentrasi yang digunakan sebanyak 5 gram yang dilarutkan dalam 1 liter air.
Pupuk yang dilarutkan kemudian diaplikasikan dengan cara dikocor atau dicoretkan ke tanah di sekitar tanaman cabe merah. Pemupukan susulan dilakukan dengan pemberian larutan pupuk NPK, dilakukan setiap minggu sejak tanaman berumur 7 HST.
Pemupukan selanjutnya dilakukan dua minggu sekali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.