Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudah, Cara Menanam Biji Cabe agar Cepat Tumbuh

Kompas.com - 06/09/2022, 11:06 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cara menanam biji cabe agar cepat tumbuh dipengaruhi oleh beberapa hal seperti pemilihan varietas cabai, media tanam, hingga perawatan yang optimal. Menanam biji cabe yang benar akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut.

Penanaman biji cabe bisa dilakukan di polybag atau di lahan terbuka. Penanaman di polybag relatif lebih mudah dan bisa dilakukan dimana saja, termasuk di rumah atau apartemen.

Berdasarkan keterangan di Cybext Kementerian Pertanian, berikut ini tiga langkah menanam biji cabe agar cepat tumbuh dnegan mudah dan praktis.

Baca juga: Praktis, Bagini Cara Menanam Cabe Rawit di Polybag agar Bebuah Lebat

1. Pilih benih

Ilustrasi menanam bibit, menanam benih cabai.SHUTTERSTOCK/MARCO DE BENEDICTIS Ilustrasi menanam bibit, menanam benih cabai.
Langkah awal yang harus dilakukan sebelum menanam biji cabe yaitu memilih biji atau benih cabai terbaik. Benih yang berkualitas berasal dari buah cabai yang matang dari pohon.

Jika mendapati buah cabai yang sudah matang dari pohon, Anda bisa membuka buah tersebut kemudian ambil bijinya. Setelah itu, Anda bisa merendam biji cabe tersebut ke dalam air bersih yang sudah dicampur bawang putih halus.

Rendam kurang lebih satu malam. Kemudian, pisahkan biji yang tenggelam dan terapung. Gunakan biji yang tenggelam karena biji tersebut memiliki kualitas baik.

Setelah direndam selama semalaman, biji yang tenggelam diangkat dan ditiriskan. Terakhir, jemur biji sampai kering sempurna.

Baca juga: Cara Menanam Cabe di Pot, Mudah dan Praktis

2. Siapkan media tanam

Media tanam yang digunakan untuk menanam cabai yaitu campuran dari tanah, pupuk kandang atau Urea, dan KCl. Seluruh bahan dicampur rata kemudian diayak.

Masukan media tanam ke polybag. Pastikan media tanam tersebut gembur, karena media tanam yang terlalu padat membuat biji cabai tidak tumbuh dengan maksimal.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau