JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kunci kesuksesan budidaya cabai rawit yaitu menggunakan pupuk yang tepat. Pupuk cabe rawit agar berbuah lebat membuat produktivitas tanaman ini menjadi maksimal.
Pemberian pupuk cabai rawit harus sesuai dosis yang dbutuhkan tanaman. Pemupukan cabai rawit yang tidak sesuai dosis menyebabkan hasil panen cabe rawit sedikit dan pada tingkat yang parah tanaman dapat mengalami kematian karena overdosis.
Pemberian pupuk pada tanaman cabai wati harus tepat jenis pupuk, tepat dosis, tepat cara, dan tepat waktu. Mengutip dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Kementerian Pertanian, Sabtu, (20/8/2022), berikut cara memupuk cabai rawit agar berbuah lebat:
Baca juga: Praktis, Bagini Cara Menanam Cabe Rawit di Polybag agar Bebuah Lebat
Secara umum, pupuk terbagi menjadi dua jenis yaitu pupuk anorganik dan organik. Berikut jenis pupuk cabe rawit agar berbuah lebat yang perlu diketahui.
Pupuk anorganik adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan anorganik. Jenis pupuk ini terbagi menjadi pupuk tunggal dan mejemuk.
Baca juga: Cara Menggunakan Pupuk NPK yang Tepat agar Tanaman Tumbuh Subur
Pupuk organik berasal dari limbah organik yang berada dialam seperti dedaunan, sisa makanan, sayur dan buah yang busuk. Dari bahan limbah tersebut dihasilkan beberap pupuk seperti pupuk kompos, pupuk kandang kambing, pupuk kandang ayam dan masih banyak lagi pupuk kandang lainya.
Dosis pupuk yang baik diberikan ke tanaman cabai berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh varietas, umur tanaman, kondisi lahan, dan kebutuhan tanaman.