JAKARTA, KOMPAS.com - Jahe merupakan tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Selain itu, jahe juga sering digunakan sebagai rempah atau bumbu masakan.
Di Indonesia, jahe sebenarnya mudah dijumpai seperti membelinya di pasar. Namun, jika ingin menanam di rumah, caranya tidak sulit.
Baca juga: Cara Menanam Jahe agar Hasilnya Berlimpah
Namun, dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian Indonesia, Minggu (11/9/2022), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menanam jahe di dalam polybag guna menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman.
Misalnya, iklim. Jahe merupakan tanaman tahunan yang cocok dibudidayakan di daerah tropis atau sub tropis.
Jahe juga akan tumbuh optimal jika ditanam di wilayah beriklim dingin atau sejuk dengan ketinggian 500-1000 meter di atas permukaan laut.
Baca juga: Cara Menanam Jahe Merah Metode Vertikultur, Cocok untuk Lahan Sempit
Selain memperhatikan iklim lingkungan sekitar, suhu udara juga perlu diperhatikan. Suhu yang paling sesuai untuk pertumbuhan jahe antara 20-35 derajat Celsius.
Ketiga, kebutuhan cahaya matahari. Pada masa pembibitan hingga dua bulan, jahe memerlukan tempat sejuk dengan penyinaran cahaya matahari yang cukup.
Saat berumur 2,5 sampai tujuh bulan, jahe membutuhkan intensitas cahaya matahari tinggi. Maka itu, tanaman jahe sebaiknya diletakan di tempat terbuka dengan penyinaran 70-100 persen.
Baca juga: 3 Permasalahan pada Tanaman Jahe dan Cara Mengatasinya