Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budidaya Rambutan di Lahan 1 Hektar

Kompas.com - 18/09/2022, 09:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rambutan adalah salah satu buah populer di Indonesia sangat disukai banyak orang. Oleh karena itu, permintaan akan buah rambutan selalu ada.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Minggu (18/9/2022), rambutan masih merupakan buah musiman. Jika terpapar hujan cukup lama, buah rambutan cepat busuk dan rasanya tidak manis.

Adapun jika sedang musim, harga buah rambutan seringkali anjlok. Agar pasokan buah rambutan bisa dipenuhi, perlu dilakukan budidaya rambutan secara intensif.

Baca juga: Simak, Cara Merawat Pohon Rambutan agar Berbuah Lebat

Ilustrasi menanam rambutan, pohon rambutan. WIKIMEDIA COMMONS/MICHAEL HERMANN Ilustrasi menanam rambutan, pohon rambutan.

Ada banyak jenis rambutan yang bisa ditanam, seperti rambutan binjai, rapiah, dan lainnya. Secara umum, rambutan mudah dibudidayakan dan perawatannya tidak rumit.

Untuk Anda yang ingin memulainya, berikut cara budidaya rambutan di lahan 1 hektar.

1. Persiapan lahan

Siapkan lokasi yang cocok untuk menanam rambutan. Olah tanah, lalu buat lubang tanaman ukuran 60 cm x 60 cm x 50 cm.

Adapun jarak tanam adalah 10 x 12 meter atau 12 x 12 meter, tergantung pada kondisi lahan. Tambahkan pupuk kandang matang ke dalam lubang tanam sebanyak 20 sampai 40 kg per lubang tanam, tergantung kondisi lahan.

Baca juga: Cara Mencangkok Pohon Rambutan agar Cepat Berakar

2. Menanam bibit

Gunakan bibit hasil cangkok atau okulasi. Tanam bibit di lahan setelah tingginya lebih dari 75 cm, yakni berumur lebih dari delapan bulan.

3. Pemupukan

Berikan pupuk buatan berupa campuran pupuk urea, pupuk TSP atau pupuk SP–36, dan pupuk KCl dengan perbandingan 2 : 2 : 1 sebanyak 50 sampai 250 gram per tanaman. Lakukan pemupukan tiga kali dengan selang empat bulan sekali.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau