JAKARTA, KOMPAS.com - Hidroponik merupakan teknik menanam tanaman tanpa menggunakan tanah.
Media tanam yang bisa digunakan sebagai pengganti tanah pada sistem hidroponik sangat beragam, dari cocopeat, arang sekam, kapas, hingga rockwool. Media tanam tersebut nantinya akan diletakan pada wadah tanaman hidroponik.
Baca juga: Cara Menanam Strawberry dari Biji dengan Sistem Hidroponik
Wadah yang digunakan dalam sistem hidroponik juga sangat beragam. Anda bisa menyesuaikan wadah dengan jenis tanaman yang akan dibudidayakan.
Paling penting, wadah tersebut harus berlubang pada bagian bawahnya agar air dan nutrisi pada sistem hidroponik mudah mengenai akar tanaman.
Dikutip dari buku Hidroponik Sayuran untuk Usaha Komersil, Selasa (20/9/2022), berikut beberapa wadah yang dapat digunakan untuk menamam tanaman secara hidroponik.
Baca juga: Keuntungan dan Kelebihan Menanam Tanaman dengan Metode Hidroponik
Polybag merupakan salah satu wadah tanaman hidroponik yang sering digunakan. Wadah ini memiliki beberapa keunggulan seperti mudah didapat, murah, dan bisa digunakan tiga sampai empat kali masa tanam.
Ukuran polybag sangat beragam sehingga perlu menyesuaikan dengan jenis tanaman yang akan dibudidayakan.
Baca juga: Mudah, Begini Cara Menanam Cabai Hidroponik dalam Botol
Selain polybag, karung atau bantalan plastik bisa digunakan sebagai tempat menanam dalam sistem hidroponik. Anda bisa menggunakan batalan yang besar berukuran 50 x 20 x 10 cm.
Ukuran tersebut bisa digunakan untuk dua tanaman sehingga lebih hemat dan praktis. Kelebihan penggunaan karung atau batalan plastik ini lebih praktis dan akar tanaman dapat leluasa berkembang.
Namun, wadah ini juga mempunyai kekurangan seperti tidak dijual di pasaran sehingga harus membuatnya sendiri atau memesan terlebih dahulu.
Baca juga: Wajib Punya, Ini 5 Peralatan Berkebun Hidroponik untuk Pemula
Menanam tanaman secara hidroponik juga bisa dilakukan di atas plastik yang sudah dibuat cekung. Tempat tanaman ini nantinya bisa diletakan di atas tanah.
Caranya, gali terlebih dahulu tanah tersebut, kemudian tempatkan plastik yang sudah dibuat cekungan di atasnya. Pada bagian tepinya, bisa diberi batu atau benda yang berat agar plastik tidak bergeser saat terkena angin atau saat hujan.
Kaca atau plastik yang dibentuk seperti akuarium juga bisa digunakan sebagai pot untuk tanaman hidroponik. Wadah ini juga bisa diletakkan di atas tanah.
Caranya, gali terlebih dahulu tanah sesuai dengan ukuran akuarium. Setelah itu, pada bagian sisi tanah dibuat tembok dari batu bata.
Baca juga: Cara Menanam Pakcoy Secara Hidroponik, Bisa Panen setelah 20 Hari
Kemudian, bagian dalam tembok dilapisi plastik untuk menampung air. Di bagian atasnya, dipasang rak net yang fungsinya sebagai pembatas antara air dengan udara.
Selanjutnya, tutup bagian atasnya dengan styrofoam dan beri lubang, lalu atur jarak antarlubang. Nantinya, dalam lubang tersebut akan ditanami bibit tanaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.