Saat yang tepat untuk penanaman bibit alpukat adalah pada awal musim hujan, sehingga bibit bisa langsung tumbuh. Lubang tanam yang telah ditutup digali lagi dengan ukuran sebesar wadah bibit.
Baca juga: 6 Varietas Alpukat Unggul yang Cocok untuk Urban Farming
Polybag diiris agar bibit bisa dikeluarkan dengan aman tanpa menggoyahkan akar bibit. Bibit beserta tanahnya dimasukkan dalam lubang hingga leher batang dan setelah ditimbun bibit diikat dengan ajir.
Setiap bibit sebaiknya diberi naungan untuk menghindari sinar matahari secara langsung, terpaan angin, maupun siraman air hujan. Naungan tersebut dibuat miring dengan bagian yang tinggi di sebelah timur.
Naungan berfungsi sampai tumbuh tunas-tunas baru atau lebih kurang dua sampai tiga minggu.
Jarak tanam alpukat unggul dengan perbanyakan okulasi atau sambung pucuk atau enten adalah 6 m x 6 m, dengan popolasi 278 pohon per hektar. Bisa juga ditanam dengan jarak tanam 7 m x 7 m dengan populasi 204 tanaman per hektar.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Alpukat dari Biji agar Cepat Berbuah
Ada beberapa langkah pemeliharaan yang perlu dilakukan, yakni sebagai berikut.
Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh tidak dikehendaki. Gulma akan menjadi kompetitor bibit alpukat dalam menyerap nutrisi di dalam tanah.
Agar tanaman alpukat tumbuh dengan baik maka gulma-gulma tersebut harus disiangi secara rutin.
Tanah sekitar perakaran lama kelamaan akan padat akar tanaman akan menyerap nutrisi dengan baik. Apabila ada rongga udara dan air yang cukup, maka tanah di sekitar tanaman perlu digemburkan secara periodik.