Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Alpukat agar Cepat Berbuah

Kompas.com - 21/09/2022, 20:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi menanam alpukat, buah alpukat di pohon. PIXABAY/SANDID Ilustrasi menanam alpukat, buah alpukat di pohon.

Saat yang tepat untuk penanaman bibit alpukat adalah pada awal musim hujan, sehingga bibit bisa langsung tumbuh. Lubang tanam yang telah ditutup digali lagi dengan ukuran sebesar wadah bibit.

Baca juga: 6 Varietas Alpukat Unggul yang Cocok untuk Urban Farming

Polybag diiris agar bibit bisa dikeluarkan dengan aman tanpa menggoyahkan akar bibit. Bibit beserta tanahnya dimasukkan dalam lubang hingga leher batang dan setelah ditimbun bibit diikat dengan ajir.

Setiap bibit sebaiknya diberi naungan untuk menghindari sinar matahari secara langsung, terpaan angin, maupun siraman air hujan. Naungan tersebut dibuat miring dengan bagian yang tinggi di sebelah timur.

Naungan berfungsi sampai tumbuh tunas-tunas baru atau lebih kurang dua sampai tiga minggu.

Jarak tanam alpukat unggul dengan perbanyakan okulasi atau sambung pucuk atau enten adalah 6 m x 6 m, dengan popolasi 278 pohon per hektar. Bisa juga ditanam dengan jarak tanam 7 m x 7 m dengan populasi 204 tanaman per hektar.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Alpukat dari Biji agar Cepat Berbuah

4. Pemeliharaan tanaman

Ada beberapa langkah pemeliharaan yang perlu dilakukan, yakni sebagai berikut.

Penyiangan

Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh tidak dikehendaki. Gulma akan menjadi kompetitor bibit alpukat dalam menyerap nutrisi di dalam tanah.

Agar tanaman alpukat tumbuh dengan baik maka gulma-gulma tersebut harus disiangi secara rutin.

Penggemburan tanah

Tanah sekitar perakaran lama kelamaan akan padat akar tanaman akan menyerap nutrisi dengan baik. Apabila ada rongga udara dan air yang cukup, maka tanah di sekitar tanaman perlu digemburkan secara periodik.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau