JAKARTA, KOMPAS.com - Jagung ketan merupakan jenis tanaman jagung yang ditemukan di Tiongkok pada tahun 1908. Jagung ketan memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena sering digunakan sebagai pengganti tepung tapioka dan sagu.
Ciri ciri jagung ketan bisa diketahui secara morfologis, rasa, maupun kandungan gizinya. Dikutip dari Repositori Universitas Brawijaya, Senin (26/9/2022), berikut ciri ciri tanaman jagung ketan yang membedakannya dengan varietas jagung lainnya.
Baca juga: Ciri-ciri Jagung Manis Siap Dipanen
Pada umumnya, jagung memiliki biji berwarna kuning cerah. Namun, untuk jagung ketan, warnanya lebih jernih menyerupai lilin. Warna inilah yang membuat jagung ketan memiliki julukan waxy corn.
Selain dilihat dari warnanya, ukuran biji jagung ketan juga berbeda dengan jenis jagung lainnya. Biji jagung ketan mempunyai ukuran yang lebih kecil dan mengkilap.
Jagung ini mempunyai kandungan amilopektin yang tinggi dan amilosa yang rendah. Kandungan amilosa jagung ketan hanya sekitar 2,15-2,98 persen, sedangkan amilopektinnya lebih tinggi dari amilosa.
Baca juga: Ciri-ciri Jagung Manis Siap Panen dan Caranya
Perlu diketahui bahwa amilopektin adalah gugus gula bercabang yang saat dicampur dengan iodium akan menghasilkan warna merah.
Kandungan amilopektin yang tinggi membuat jagung ini lebih pulen dibandingkan jagung jenis lain. Selain lebih pulen, jagung ini juga bersifat lebih ringan, garing, dan renyah.
Jagung ketan memiliki umur panen sekitar 70-90 hari. Sedangkan, jika biji jagung akan digunakan untuk benih, maka umur panennya lebih lama yakni sekitar 100-110 hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.