JAKARTA, KOMPAS.com - Kacang koro pedang merupakan tanaman yang sudah lama dikenal di Indonesia. Akan tetapi, komoditas ini masih kalah saing dengan komoditas pertanian lain sehingga jarang ditanam dalam skala besar.
Padahal, jika dikelola dengan baik, komoditas ini bisa mendatangkan banyak keuntungan. Tak hanya itu, budi daya kacang koro pedang juga cukup mudah karena bisa beradaptasi dengan baik, termasuk pada lahan yang kurang subur.
Dikutip dari Repositori Kementerian Pertanian, Selasa (4/10/2022), berikut cara menanam kacang koro pedang.
Baca juga: Panduan Lengkap Cara Menanam Kacang Hijau di Sawah
Pengolahan lahan untuk penanaman koro pedang tipe tegak yang ditanam di lahan kering perlu dilakukan dengan baik. Sedangkan untuk kacang koro pedang tipe menjalar pengolahan tidak perlu dilakukan secara khusus.
Benih berasal dari hasil panen musim tanam sebelumnya. Pastikan benih tersebut bagus dan sehat.
Setelah benih terkumpul, cuci dan campur dengan rhizobium sesuai dosis, lalu dijemur di bawah sinar matahari langsung.
Baca juga: 7 Cara Menanam Kacang Hijau di Lahan Kering
Langkah selanjutnya adalah penanaman benih kacang koro pedang. Buat lubang tanam dengan tugal, kemudian letakan dua biji per lubang, lalu tutup dengan tanah.
Pemupukan dilakukan untuk menyediakan nutrisi bagi tanaman. Pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk organik, anorganik, dan cair.
Pupuk organik diberikan sebelum tanam maupun saat tanaman berumur 20-45 hari dan tujuh hingga 80 hari. Sementara itu, pupuk cair bisa diberikan saat tanaman berumur 15 hari setelah tanam, dilanjutkan setiap 10 hari sampai menjelang tanaman berbunga.