JAKARTA, KOMPAS.com - Jagung manis (Zea mays saccharata) adalah varietas jagung yang digemari masyarakat karena rasanya yang lezat. Namun, budidaya jagung manis lebih rentan dari serangan hama dan penyakit dibanding jagung biasa.
Akan tetapi, dikutip dari laman Dinas Pertanian Provinsi Banten, Rabu (5/10/2022), dari sisi nilai jual, jagung manis menawarkan harga yang lebih baik sehingga animo budidaya jagung manis tak pernah surut.
Karena sifatnya yang bisa dikonsumsi langsung seperti jagung bakar atau jagung rebus, pasar jagung manis terbuka luas sampai ke tingkat ritel.
Baca juga: Ciri-ciri Jagung Manis yang Terserang Hama Penggerek Batang
Jagung manis berkembang dari tipe jagung biasa jenis dent dan flint. Pada jagung manis terjadi mutasi gen resesif yang menghambat perubahan gula menjadi pati.
Kadar gula pada jagung manis meningkat mulai hari kelima hingga hari ke-15.
Berikut beberapa hama yang menyerang tanaman jagung manis dan cara mengendalikannya.
Hama ini menyerang tanaman pada vase vegetatif maupun generatif. Kerusakan tanaman terjadi karena larva menggerek bagian batang tanaman untuk mendapatkan makanan.
Baca juga: Kenali Ciri-ciri Jagung Terserang Bulai dan Cara Mengatasinya
Penggerek batang jagung bisa dikendalikan secara teknis dengan mengatur rotasi tanam seperti dengan kedelai dan kacang tanah. Selain itu bisa juga dengan dengan memotong bunga jantan dan menerapkan waktu tanam yang tepat.
Pembasmian hayati dengan memanfaatkan musuh alami seperti Trichogramma spp. atau predator alami Euborellia annulata yang memangsa larva.