Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hama dan Penyakit Pengganggu Tanaman Jagung Manis dan Cara Membasminya

Kompas.com - 05/10/2022, 16:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jagung manis (Zea mays saccharata) adalah varietas jagung yang digemari masyarakat karena rasanya yang lezat. Namun, budidaya jagung manis lebih rentan dari serangan hama dan penyakit dibanding jagung biasa.

Akan tetapi, dikutip dari laman Dinas Pertanian Provinsi Banten, Rabu (5/10/2022), dari sisi nilai jual, jagung manis menawarkan harga yang lebih baik sehingga animo budidaya jagung manis tak pernah surut.

Karena sifatnya yang bisa dikonsumsi langsung seperti jagung bakar atau jagung rebus, pasar jagung manis terbuka luas sampai ke tingkat ritel.

Baca juga: Ciri-ciri Jagung Manis yang Terserang Hama Penggerek Batang

Ilustrasi tanaman jagung, menanam jagung, budidaya jagung.SHUTTERSTOCK/ZELJKO RADOJKO Ilustrasi tanaman jagung, menanam jagung, budidaya jagung.

Jagung manis berkembang dari tipe jagung biasa jenis dent dan flint. Pada jagung manis terjadi mutasi gen resesif yang menghambat perubahan gula menjadi pati.

Kadar gula pada jagung manis meningkat mulai hari kelima hingga hari ke-15.

Hama tanaman jagung manis

Berikut beberapa hama yang menyerang tanaman jagung manis dan cara mengendalikannya.

1. Penggerek batang jagung (O. furnacalis)

Hama ini menyerang tanaman pada vase vegetatif maupun generatif. Kerusakan tanaman terjadi karena larva menggerek bagian batang tanaman untuk mendapatkan makanan.

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Jagung Terserang Bulai dan Cara Mengatasinya

Penggerek batang jagung bisa dikendalikan secara teknis dengan mengatur rotasi tanam seperti dengan kedelai dan kacang tanah. Selain itu bisa juga dengan dengan memotong bunga jantan dan menerapkan waktu tanam yang tepat.

Pembasmian hayati dengan memanfaatkan musuh alami seperti Trichogramma spp. atau predator alami Euborellia annulata yang memangsa larva.

ilustrasi penyakit pada tanaman jagungpexels.com/Michael Fischer ilustrasi penyakit pada tanaman jagung

2. Ulat tongkol (H. armigera)

Hama ini menyerang tongkol jagung. Pada awalnya imago meninggalkan telur pada rambut-rambut jagung.

Setelah larva tumbuh akan masuk kedalam tongkol. Hama ini mempunyai kebiasaan berpindah-pindah, sehingga kerusakan yang ditimbulkan pada tongkol jagung bisa lebih banyak dibanding jumlah larvanya.

Baca juga: Manfaat Kepala Ikan untuk Tanaman Jagung dan Cara Menggunakannya

Pencegahan terhadap hama ini adalah dengan menerapkan pengolahan tanah yang baik. Pengolahan tanah yang akan mengurangi populasi ulat tongkol berikutnya.

Musuh utama dari hama ini adalah Trichogramma spp. yang merupakan parasit telur dan Eriborus argentiopilosa yang merupakan parasit pada larva muda.

Ilustrasi hama kutu daun. SHUTTERSTOCK/VERA LARINA Ilustrasi hama kutu daun.

3. Kutu daun (R. maidis)

Hama ini mengeluarkan embun madu pada daun yang berubah menjadi jelaga warna hitam. Noda-noda tersebut akan menghambat daun melakukan fotosintesis.

Musuh alami hama ini adalah Lysiphlebus mirzai, Coccinella sp. dan Micraspis sp.

Baca juga: Alat-alat Tanam Jagung yang Mempermudah Penanaman, Apa Saja?

Kultur teknis yang bisa dilakukan untuk menghindari serangan hama ini dengan melakukan polikultur tanaman atau menumpangsarikan jagung manis dengan tanaman lain.

4. Belalang (Oxya spp.)

Hama ini banyak berkembang didataran rendah yang berupa padang rumput atau pesawahan. Beberapa musuh alami belalang adalah Systoechus sp., burung dan laba-laba.

Ilustrasi belalang.UNSPLASH/JULIUS JANSSON Ilustrasi belalang.

Selain itu patogen seperti Metarhizium anisopliae merupakan musuh belalang. Metarhizium anisopliaemerupakan bahan biopestisida yang sanggup mengendalikan 70 sampai 90 persen hama belalang.

5. Tikus (Rattus argentiventer)

Hama ini biasanya menyerang tanaman jagung manis yang ditanam di lahan sawah. Tikus memakan tongkol muda yang sedang matang susu, umumnya tikus memakan tongkol dari ujung hingga pertengahan pangkal.

Baca juga: Cara Menanam Jagung Manis di Pekarangan Rumah

Pengendalian hama tikus secara organik adalah dengan memburu dan membasmi tikus dari sarangnya.

Penyakit tanaman jagung manis

Di samping hama, budidaya jagung manis tidak terlepas dari serangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus maupun cendawan. Berikut beberapa penyakit yang sering menyerang tanaman jagung manis.

1. Bulai (Peronosclespora maydis)

Gejala penyakit bulai tanaman jagung adalah permukaan daun bergaris-garis putih sampai kuning diikuti dengan warna coklat. Kemudian kerusakan menyerang tongkol.

Penyakit ini bisa menyerang disepanjang musim tanam, namun kasus terbesar menyerang budidaya jagung manis yang ditanam diluar musim atau terlambat tanam. Serangan penyakit ini menyebabkan kerusakan yang besar, bisa menyebabkan kehilangan hinga 100 persen.

Baca juga: Ciri-ciri Jagung Ketan yang Berbeda dengan Jenis Jagung Lainnya

Serangan penyakit bulai bisa dihindari dengan pemilihan varietas benih yang tahan P. Maydis, memusnahkan tanaman terinfeksi, penanaman sesuai musim, dan rotasi tanaman.

Ilustrasi tanaman jagung. pixabay.com/jurajko Ilustrasi tanaman jagung.

2. Karat (Puccinia sorghi)

Gejalanya terdapat bercak-bercak bisul berwarna coklat sampai oranye pada permukaan daun bagian atas. Penyakit ini biasanya menyerang jagung yang ditanam di daerah beriklim tropis hingga sedang.

Penyakit ini berkembang baik pada suhu 16-23 derajat celcius dengan kelembapan tinggi.

Penyakit karat bisa dikendalikan dengan pemilihan varietas benih, menjaga sanitasi kebun dan aplikasi biopestisida apabila bisul muncul pada permukaan daun.

Baca juga: Cara Memberi Pupuk Tanaman Jagung dengan Sistem Kocor

3. Hawar daun (Helminthosporium turcicum)

Penyakit ini menyerang daun dengan gejala awal bercak-bercak kecil berbentuk oval yang berkembang menjadi hawar berwarna coklat keabu-abuan. Biasanya serangan ditemukan pada daun tua (bawah) kemudian menjalar ke daun muda (atas).

Pada keadaan yang parah bisa menyababkan kematian pada tanaman dengan penampakan daun kering seperti terbakar.

Untuk mengendalikannya gunakan varietas yang tahan, pengolahan tanah yang baik, penyiangan dan pengaturan jarak tanam. Pada budidaya jagung manis non-organik bisa diaplikasikan fungisida.

4. Bercak daun (Curvularia sp.)

Cendawan ini menyebabkan bercak daun dengan gejala awal bercak tak beraturan di ujung daun, pusat bercak berwarna coklat keputihan dengan pinggiran coklat tua. Bercak meluas ke pangkal daun hingga membuat seluruh daun mengering.

Baca juga: Ciri-ciri Tanaman Jagung Terserang Penyakit Gosong Bengkak

Penyakit ini cepat menyebar pada kondisi kelembaban dan curah hujan tinggi. Pengendaliannya dengan memilih varietas tahan, perbaikan drainase tanah, meningkatkan sanitasi kebun dan menghilangkan tanaman atau bagian tanaman yang terkena.

Ilustrasi tanaman jagung.Unsplash/hmbarnes Ilustrasi tanaman jagung.

5. Hawar pelepah (Rhizoctonia solani)

Gejalanya berupa busuk pada pelepah. Awalnya menyerang pada bagian tanaman yang terdekat dengan tanah kemudian menjalar ke bagian lain.

Pada varietas tertentu bida menyerang hingga ke tongkol buah.

Pengendaliannya dengan mengatur budidaya jagung manis ke musim kemarau, menanam varietas yang memiliki jarak tongkol dari tanah cukup tinggi, merompes daun-daun yang bersentuhan dengan tanah, menyiangi kebun, memotong bagian tanaman yang terserang dan mengaplikasikan rotasi tanaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau