JAKARTA, KOMPAS.com - Buncis merupakan sayuran tinggi serat dan gizi. Sayuran ini sekilas mirip dengan kacang panjang, tapi ukurannya lebih pendek.
Tanaman buncis biasanya tumbuh di daerah pegunungan yang ketinggiannya 1000-1500 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Baca juga: Cara Menanam Kacang Panjang, Bisa Panen Setiap Minggu
Meski demikian, tanaman ini masih bisa tumbuh di wilayah dengan ketinggian 500-600 mdpl dan menanamnya tidak sulit.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (25/10/2022), berikut cara menanam buncis.
Tanaman buncis memerlukan tanah lempung ringan, gembur, mudah diolah, dan drainase yang baik. Pengolahan dilakukan dengan cara dibajak sebanyak dua kali sampai gembur.
Setelah itu, aplikasikan pupuk organik dan buat bedengan dengan lebar 2,4 x 3,0 cm. Sementara itu, panjang bedengan menyesuaikan tinggi dan kedalaman drainase.
Baca juga: Cara Membuat Zat Perangsang Akar dari Rebung Bambu
Pada bedengan dibuat lubang tanam dengan jarak antartanam sekitar 60 x 30 cm atau 70 x 25 cm. Setiap lubang tanam diisi dua sampai tiga biji.
Setelah itu, tutup tipis lubang tanam dengan pupuk organik. Setelah seminggu, biji akan berkecambah. Setelah dua minggu, pilih dan sisakan dua batang yang pertumbuhannya baik.
Ketika tanaman sudah memiliki tinggi 15 cm, pasang ajir dari bambu atau kayu kecil. Pada ujung ajir, pasang tali yang digunakan untuk menghubungkan satu ajir dengan ajir lainnya.
Baca juga: Cara Menanam Kacang Panjang agar Tumbuh Subur
Penyiangan adalah kegiatan pembersihan lahan dari gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman buncis. Perawatan ini berguna menghindari persaingan antara gulma dan tanaman budidaya.
Jenis pupuk yang diberikan untuk tanaman buncis disesuaikan dengan jenis tanahnya. Jika menanam buncis pada tanah berpasir, berikan pupuk Urea 50 kg/ha, SP 36 100 kg/ha, dan KCl 100 kg/ha.
Sementara itu, pada jenis tanah lain, berikan Urea 50 kg/ha, SP 36 100 kg/ha, dan KCl 50 kg/ha. Untuk tanah tandus, berikan pupuk kandang 10 ton/ha atau pupuk Urea 100 kg/ha, TSP 300 kg/ha, dan KCl 100 kg/ha.
Pupuk diberikan dengan cara membuat lubang pemupukan, kemudian meletakkan pupuk pada lubang tersebut. Tutup lubang pemupukan agar pupuk tidak tercuci dan menguap.
Baca juga: Mudah, Begini Cara Menanam Okra
Pengendalian hama dan penyakit pada budi daya buncis bisa dengan pengendalian mekanik, biologi, atau kimia. Pengendalian kimiawi dilakukan saat serangan hama dan penyakit sudah melebihi ambang batas ekonomi.
Tanaman buncis biasanya sudah bisa dipanen saat berumur dua hingga 2,5 bulan. Buncis bisa dipanen sebanyak empat sampai lima kali dengan selang waktu pemanenan lima hingga tujuh hari.
Buncis biasanya dipanen ketika masih muda karena rasanya lebih enak dan tidak keras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.