Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ciplukan, Awalnya Tanaman Liar, Kini Harganya Mahal

Kompas.com - 26/10/2022, 17:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ciplukan adalah buah yang biasa ditemui tumbuh liar di sawah atau pekarangan. Dahulu, buah ciplukan dianggap tidak berharga, bahkan kerap dianggap sebagai tanaman liar yang mengganggu.

Namun demikian, kini buah ciplukan sudah naik kelas. Karena ternyata memiliki manfaat yang luar biasa, saat ini harga buah ciplukan sangat tinggi.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (26/10/2022), ciplukan adalah sebutan tanaman semak-semak liar ini dalam bahasa Jawa. Warga Sunda menyebutnya cecendet, dan warga Madura menamainya nyornyoran.

Baca juga: Manfaat Buah Mengkudu untuk Kesehatan dan Cara Menggunakannya

Ilustrasi buah ciplukan, tanaman ciplukan. PIXABAY/PURPLEOWL Ilustrasi buah ciplukan, tanaman ciplukan.

Di Bali, ciplukan disebut keceplokan. Bahkan di Inggris, buah ciplukan disebut morel berry dan groundcherry.

Artinya buah ini terdapat di mana-mana, terutama di dataran rendah, di bawah pohon pokok dan agak lembap. Buah ciplukan berwarna kuning muda saat matang diliputi kulit tipis berbentuk seperti lampion.

Tanaman ciplukan berasal dari kawasan tropis Amerika Selatan, kemudian menyebar ke Asia Pasifik, Australia dan masuk ke Indonesia.

Kandungan gizi buah ciplukan

Buah, daun dan akar ciplukan diyakini banyak mengandung banyak senyawa alami yang bermanfaat seperti asam malat, asam sitrat, fisan alkaloid, tanin, kriptoxantin, vitamin C dan gula alami.

Baca juga: Panduan Pemupukan untuk Meningkatkan Kualitas Buah Durian

Inilah sebabnya buah ciplukan yang masak dipercaya bisa bermanfaat untuk kesehatan bila diolah dan dikonsumsi dengan cara dan takaran yang tepat.

Manfaat buah ciplukan untuk kesehatan

Buah, daun dan akar tanaman ciplukan bisa bermanfaat untuk kesehatan, bahkan dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Penyakit kronis yang bisa disembuhkan, antara lain penyakit jantung, stroke, asma, kanker payudara, dan mengatasi diabetes.

Ilustrasi buah ciplukan.PIXABAY/MATTHIAS BOCKEL Ilustrasi buah ciplukan.

Manfaat kesehatan lainnya seperti menurunkan demam (influenza), menyembuhkan kurap, menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi dan mengatasi anemia.

Bahkan konon, buah ciplukan yang dicampur air jeruk nipis dan gula dipercaya bisa jadi penawar racun dan menambah kecerdasan pada anak kecil.

Baca juga: Simak, Cara Mengatasi Buah Mangga yang Pecah di Pohon

Harga buah ciplukan yang tinggi

Setelah banyak orang tahu fakta mengejutkan tentang manfaat buah ciplukan, harga buah ciplukan kian membumbung tinggi. Kini kita bisa menjumpai buah ciplukan di pasar swalayan dengan harga ratusan ribu rupiah.

Tak hanya manfaat, alasan kenapa harga buah ciplukan mahal juga karena eksistensinya yang cukup jarang dan susah untuk dibudidayakan. Jadi, para pengepul hanya bisa mengambil dari yang tanaman yang liar.

Seperti prinsip ekonomi, kelangkaan sebuah barang akan membuat harganya naik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com