JAKARTA, KOMPAS.com - Bibit merupakan faktor penting yang harus diperhatikan sebelum melakukan budidaya tanaman anggur. Bibit memegang peranan kunci terhadap pertumbuhan dan hasil buah anggur.
Secara umum, ada dua cara dalam melakukan pembibitan tanaman anggur, yakni secara generatif dan vegetatif. Perbanyakan secara generatif dilakukan melalui biji buah anggur.
Keunggulan perbanyakan secara generatif adalah akar tanaman lebih kuat. Akan tetapi, memiliki kekurangan yaitu karakteristik berbeda dengan induknya.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Anggur di Halaman Rumah
Perbanyakan dengan cara stek merupakan perbanyakan secara vegetatif. Teknik ini banyak digunakan, karena dapat mendapatkan bibit yang banyak, dalam waktu yang cukup singkat.
Cara stek anggur juga mudah untuk dilakukan, bahkan untuk pemula. Lalu, bagaimana cara stek tanaman anggur yang benar?
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (6/11/2022), berikut penjelasan selengkapnya.
Diperlukan alat dan bahan untuk menunjang stek anggur. Alat dan bahan yang dibutuhkan diantaranya:
Baca juga: Cara Budidaya Anggur agar Cepat Berbuah
Pilihlah tanaman anggur yang memiliki buah yang manis, pertumbuhannya baik, dan terhindar dari serangan hama maupun penyakit. Potong batang anggur pada bagian cabang sepanjang 10-15 cm menggunakan pisau yang tajam.
Langkah selanjutnya yaitu penanaman batang yang sebelumnya sudah dipotong. Siapkan tanah yang dicampur dengan pupuk kandang, lalu masukan kedalam polybag.
Kemudian tancapkan batang anggur ke dalam polybag. Rawat bibit tersebut secara rutin sampai memiliki daun yang banyak dan akar yang kuat.
Baca juga: Cara Menanam Anggur di Pot, Mudah dan Praktis
Lakukan perawatan yang rutin, supaya bibit anggur yang ditanam tumbuh dengan subur. Perawatan bibit anggur meliputi; penyiraman, penyiangan, pemupukan, dan pengendalian hama maupun penyakit.
Bibit anggur hasil stek, dapat dipindah tanam setelah berumur 30-60 hari dan memiliki daun yang banyak serta akar yang kuat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.