JAKARTA, KOMPAS.com - Talas Jepang atau satoimo merupakan tanaman pangan alternatif yang cocok dikembangkan di Indonesia. Budidaya talas Jepang juga memiliki prospek bisnis yang menjanjikan apabila ditanam dan dirawat dengan benar.
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (13/11/2022), tahapan budidaya satoimo diawali dengan menyiapkan bibit, menyemai, mengolah lahan, menanam, memelihara, dan memanen. Berikut penjelasan selengkapnya.
Baca juga: Cara Menanam Talas agar Umbinya Besar
Bibit talas Jepang dapat diambil dari umbi talas Jepang yang umurnya sudah 6 bulan. Gunakanlah bibit umbi yang sudah melewati masa dormansi. Ukuran umbi yang digunakan sebaiknya sekitar 20 sampai 50 gram/umbi.
Sebelum disemai, bibit talas Jepang direndam terlebih dahulu dalam fungisida dan bakterisida selama 5 menit. Setelah itu, siapkan tanah gembur yang sudah diberi pupuk kompos dengan perbandingan 1:2.
Bibit kemudian ditanam pada media semai tersebut. Setelah itu, letakkan pada tempat yang ternaungi sampai bibit berumur 2 minggu dan mempunyai 1 sampai 2 helai daun.
Baca juga: Cara Memperbanyak Umbi Kentang
Persemaian bibit talas Jepang harus dirawat dengan baik, salah satunya dengan memberikan pupuk Gandasil setiap seminggu sekali sebanyak 5 cc/liter. Pupuk tersebut diberikan saat tanaman berumur 1 sampai 2 bulan, lalu pindahkan bibit ke lahan tanam.
Lahan yang akan digunakan untuk menanam talas Jepang harus dibersihkan terlebih dahulu dari gulma dan bebatuan yang ada di lahan tersebut. Setelah itu, gemburkan lahan dan buat guludan dengan lebar 120 cm dan tinggi sekitar 15 sampai 20 cm. Atur juga jarak tanam sekitar 60 x 50 cm.
Cara menanam talas Jepang diawali dengan membuat lubang tanam sedalam 20 cm dan diameter 30 cm. Kemudian, tambahkan pupuk kompos minimal 1 kg/lubang tanam dan Furadan 2.5 gram/lubang dan aduk sampai rata. Setelah itu, letakkan bibit pada lubang tanam dan tutup lubang tanam dengan baik.
Ketika tanaman berumur 2,5 bulan, tambahkan pupuk kompos sebanyak 1 kg/tanakana. Berikan juga pupuk organik cair setiap 14 hari sekali dengan cara dikocorkan langsung ke tanah atau disemprotkan ke area bawah daun.
Baca juga: Cara Menanam Ubi Jalar Sistem Monokultur dan Tumpang Sari
Selain pemupukan, lakukan juga penyiangan gulma dan pembumbunan saat tanaman berumur 3 sampai 4 bulan.
Umumnya, talas Jepang bisa dipanen ketika berumur 5 sampai 6 bulan setelah tanam. Tanaman talas Jepang yang siap panen biasanya ditandai dengan daun yang mulai layu dan rontok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.