Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandungan Pupuk Kandang yang Berguna untuk Tanaman

Kompas.com - 03/12/2022, 12:03 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemupukan merupakan tahapan pemeliharaan tanaman yang tidak boleh dilewatkan. Pemberian pupuk yang tepat akan membuat tanaman tumbuh dengan baik.

Jenis pupuk yang diberikan untuk tanaman sangat beragam. Akan tetapi, saat ini penggunaan pupuk kandang sedang banyak digencarkan.

Penggunaan pupuk kandang pada tanaman diketahui bisa meningkatkan produktivitas tanaman dan mencegah degradasi lahan.

Baca juga: Pupuk Kandang dan Pupuk Kompos, Apa Perbedaannya?

Kandungan pupuk kandang

Dilansir dari penjelasan di Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (3/12/2022), pupuk kandang diketahui mengandung unsur hara makro seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Selain itu, pupuk ini juga mengandung unsur hara mikro yang terdiri atas kalsium, magnesium, belerang, natrium, besi, dan tembaga.

Ilustrasi pupuk kandang, pupuk kandang dari kotoran sapi.SHUTTERSTOCK/KRAM-9 Ilustrasi pupuk kandang, pupuk kandang dari kotoran sapi.

Kandungan unsur hara tersebut yang membuat pupuk ini berguna untuk menyuburkan tanah, merangsang pembentukan daun, memperbaiki struktur tanah, dan lain sebagainya. Dari beragam jenis pupuk kandang yang beredar di kalangan petani, pupuk kandang kambing diketahui paling baik dibandingkan jenis pupuk kandang lainnya.

Hal tersebut dikarenakan pupuk kandang kambing mengandung unsur hara kalium yang relatif lebih tinggi dibandingkan pupuk kotoran sapi maupun kerbau. Selain itu, kandungan nitrogen pada pupuk kambing juga bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman.

Baca juga: Jenis Pupuk Kandang Apa yang Bagus untuk Tanaman Cabai?

Tak hanya itu, kandungan C organik pupuk kambing juga lebih tinggi dibandingkan jenis pupuk kandang lainnya. Kandungan ini berguna untuk memperbaiki struktur tanah agar akar tanaman bisa berkembang dengan baik.

Meskipun demikian, kotoran kambing tidak bisa digunakan sebagai pupuk secara langsung. Perlu pengomposan terlebih dahulu sebelum digunakan.

Hal ini dikarenakan kotoran kambing memiliki bentuk butiran yang sulit pecah. Jika tidak dikomposkan, maka penyediaan unsur haranya menjadi kurang maksimal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com