JAKARTA, KOMPAS.com - Pemangkasan merupakan salah satu bentuk pemeliharaan tanaman kelengkeng yang dapat menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman ini. Pemangkasan tanaman kelengkeng terbagi atas pangkas bentuk, pemeliharaan, dan peremajaan.
Dilansir dari situs Balitjestro Kementerian Pertanian, Rabu (7/12/2022), berikut penjelasan lengkap seputar cara pemangkasan pohon kelengkeng agar cepat berbuah.
Baca juga: Pahami Cara Menanam Kelengkeng yang Benar agar Buahnya Banyak
Pemangkasan bentuk dilakukan saat tanaman masih muda dan batangnya tumbuh mencapai 160 sampai 225 cm. Pemangkasan bentuk ini dilakukan pada batang pokok dengan ketinggian 150 hingga 175 cm dari permukaan tanah.
Sisakan ranting yang dipangkas sepanjang 30 sampai 40 cm atau sekitar 2/3 panjang ranting. Waktu yang tepat untuk memangkas bentuk yaitu saat musim hujan.
Pemangkasan ini dilakukan sebanyak tiga kali. Pemangkasan yang ketiga menyisakan 2 ranting agar bisa terus tumbuh.
Baca juga: Mudah, Cara Menanam Pohon Duku agar Cepat Berbuah
Pemangkasan pemeliharaan dilakukan pada tanaman yang belum berbuah. Pemangkasan ini dilakukan awal musim hujan.
Dua minggu sebelum pemangkasan, lakukan pemupukan supaya pertumbuhan tanaman optimal. Cara pemangkasan pohon kelengkeng agar cepat berbuah yakni dengan memotong cabang air yang tumbuh liar.
Selain itu, ranting yang sakit dan bersinggungan dengan cabang lain juga perlu dipangkas. Pemangkasan ini juga berlaku pada cabang atau ranting yang tumbuh membelok ke arah dalam dan tumbuh ke bawah.
Kegiatan pemangkasan ini dilakukan saat tanaman sudah tua. Tujuannya yaitu untuk membuang ranting yang sudah tidak subur, tidak segar, dan produktivitas menurun.
Pemangkasan peremajaan dilakukan saat awal musim hujan dan dua minggu sebelum pemupukan. Bagian ranting yang dipangkas sampai ke ujung cabang sekunder.
Pemangkasan peremajaan tanaman kelengkeng dilakukan sekali saja. Pasalnya, pemangkasan peremajaan yang terlalu sering bisa menyebabkan panen buah kelengkeng menurun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.