JAKARTA, KOMPAS.com - Lada merupakan salah satu rempah-rempah yang paling banyak digunakan di dunia. Lada banyak dimanfaatkan sebagai bumbu masakan.
Jenis lada yang sering digunakan antara lain; lada hitam, lada merah, dan lada putih. Lada memiliki rasa pedas yang khas, yang disebabkan oleh senyawa kimia bernama Piperin.
Lada memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Buah lada kaya akan vitamin C, B6, dan E, serta mineral seperti kalium, magnesium, dan kalsium.
Baca juga: Cara Pembibitan Lada agar Menghasilkan Bibit Produktif
Vitamin C dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, selain itu vitamin B6 dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Penggunaanya yang luas hampir di setiap masakan, membuat harga lada terbilang cukup mahal.
Nilai ekonomis yang tinggi dan manfaat dari tanaman lada yang beragam, membuat banyak orang yang tertarik untuk menanam lada. Namun, seperti halnya tanaman lainnya, pemeliharaan lada juga membutuhkan perhatian dan keterampilan khusus agar dapat tumbuh dengan baik.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (17/12/2022), berikut ini beberapa pemeliharaan lada yang baik dan benar.
Baca juga: 5 Tahapan Budidaya Lada agar Panennya Melimpah
Kebutuhan air pada tanaman lada bervariasi tergantung jenis varietas dan kondisi lingkungan. Tanaman lada membutuhkan air untuk bertahan hidup dan tumbuh dengan baik.
Air digunakan oleh tanaman untuk mengambil nutrisi dari tanah dan mengalirkannya ke seluruh tubuh tanaman. Penyiraman air pada tanaman lada dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti iklim, kondisi tanah, dan jenis tanaman.
Tanaman lada yang ditanam pada musim kemarau biasanya membutuhkan air lebih banyak dibandingkan pada musim hujan. Penyiraman pada musim kemarau dilakukan sebanyak dua kali pagi dan sore. Sementara itu, penyiraman pada musim hujan mengikuti kebutuhan tanaman.
Rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman lada akan mengganggu pertumbuhan lada. Rumput liar atau gulma ini akan bersaing dengan tanaman lada menyerap unsur hara dan air pada tanah.
Apabila rumput liar terus tumbuh dan semakin banyak, maka akan menyebabkan tanaman lada kekurangan air dan unsur hara, sehingga pertumbuhannya akan terganggu. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyiangan untuk membersihkan gulma.
Baca juga: Cara Menanam Lada Perdu, Bisa Berbuah Sepanjang Tahun
Pemeliharaan lada yang selanjutnya yaitu pemupukan. Kandungan unsur hara pada tanah semakin hari akan semakin berkurang, sehingga perlu pemupukan untuk memenuhi nutrisi bagi tanaman.
Jenis pupuk yang diberikan yaitu pupuk dengan kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium. karena diserap oleh tanaman. Pemupukan tanaman lada dilakukan sebanyak empat kali.
Pemupukan pertama merupakan pemupukan dasar sebelum bibit ditanam menggunakan pupuk kompos maupun pupuk kandang. Pemupukan susulan pertama dilakukan pada fase vegetatif awal, pemupukan susulan kedua dilakukan pada fase generatif. Sedangkan pemupukan ketiga dilakukan pada fase pengisian buah lada.
Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Lada Panjat yang Benar
Lada termasuk tanaman yang merambat. Sulur lada akan terus tumbuh dan memanjang seiring bertambahnya umur. Maka dari itu, perlu dilakukan perambatan sulur agar pertumbuhan tanaman maksimal.
Pengendalian organisme pengganggu tanaman harus dilakukan sedini mungkin. Pemeliharaan lada ini sebaiknya dilakukan bahkan sebelum munculnya serangan.
Pengendalian bisa dilakukan secara mekanis, biologi, hingga kimiawi. Pengendalian kimiawi hanya dilakukan saat serangan sudah melebihi ambang batas ekonomi.
Itulah pemeliharaan lada yang perlu dilakukan. Lakukan langkah-langkah di atas agar tanaman lada yang dibudidayakan tumbuh dengan baik dan panennya maksimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.