Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Tomat Komersil yang Mudah Dijumpai

Kompas.com - 20/12/2022, 12:01 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tomat merupakan sayuran buah yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Ternyata, bentuk tomat yang beredar di pasaran sangat beragam, ada yang bulat, bulat pipih, dan berbentuk seperti bola lampu.

Dikutip dari buku Bertanam Tomat, Selasa (20/12/2022), berikut jenis-jenis tomat komersil yang banyak diperjualbelikan di pasar.

Baca juga: 7 Jenis Tomat Berdasarkan Penampilannya, Apa Saja?

Tomat biasa

Tomat biasa memiliki buah berbentuk bulat pipih dan tidak teratur. Jenis tomat ini cocok dibudidayakan di daerah dataran rendah.

Ilustrasi tanaman tomat.PIXABAY/congerdesign Ilustrasi tanaman tomat.

Tomat apel

Jenis tomat lainnya yaitu tomat apel. Bentuk tomat ini bulat, kuat, dan sedikit keras seperti buah apel. Tanaman ini sangat cocok dibudidayakan di daerah pegunungan.

Tomat kentang

Tomat kentang memiliki bentuk buah yang bulat, besar, padat, seperti buah apel namun agak kecil. Sementara itu, daun tanaman tomat kentang berukuran lebar.

Baca juga: 5 Keuntungan Menanam Tomat Hidroponik, Bisa Membuat Rumah Lebih Indah

Tomat keriting

Jenis tomat lainnya yang biasa diperjualbelikan yaitu tomat keriting. Buah tomat ini berbentuk agak lonjong keras seperti alpukat atau pepaya. Tomat ini dikenal juga sebagai tomat gondol dan banyak disukai karena kulit buahnya tebal.

Tomat keriting cukup tahan lama saat pengangkutan jarak jauh. Daun tomat ini rimbun berbentuk keriting seperti terserang virus keriting. Sementara itu, warna daunnya hijau kelam.

Itulah empat jenis tomat komersil yang cukup mudah dijumpai. Dari penjelasan tersebut kita bisa mengetahui bahwa setiap jenis tomat memiliki karakteristiknya masing-masing.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau