Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Caisim di Lahan Kering, Panen dalam 40 Hari

Kompas.com - 22/12/2022, 20:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sawi hijau atau caisim (Brassica sinensis L.) adalah salah satu tanaman sayuran populer yang banyak dikonsumsi masyarakat. Caisim termasuk famili Brassicaceae, daunnya panjang, halus, tidak berbulu, dan tidak berkrop.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (22/12/2022), caisim mengandung pro vitamin A dan asam askorbat yang tinggi.

Tanaman caisim tumbuh baik di tempat yang berhawa panas maupun berhawa dingin, sehingga dapat diusahakan dari dataran rendah sampai dataran tinggi, tetapi pertumbuhan dan produksi sawi yang ditanam lebih baik di dataran tinggi.

Baca juga: Cara Menanam Bunga Lavender di Pot, Bisa untuk Hiasan di Rumah

Ilustrasi menanam caisim, menanam caisim di pekarangan rumah. SHUTTERSTOCK/JAMALUDINYUSUPPP Ilustrasi menanam caisim, menanam caisim di pekarangan rumah.

Caisim biasanya dibudidayakan di daerah ketinggian 100 sampai 500 mdpl, dengan kondisi tanah gembur, banyak mengandung humus, subur dan drainase baik.

Berikut cara menanam caisim di lahan kering hingga panen.

1. Persiapan benih caisim

Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani karena benih yang baik akan menghasilkan pertumbuhan tanaman yang bagus. Kebutuhan benih 650 gram per hektar.

Sementara itu, bila menggunakan benih hasil pananaman sendiri, maka tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur di atas 70 hari dan penggunaan benih tidak lebih dari tiga tahun.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Cabai Organik agar Hasil Panennya Menguntungkan

2. Persemaian atau pembibitan

Sebelum benih sawi disebar, perlu direndam terlebih dulu dengan air hangat kuku selama sekitar dua jam. Selanjutnya benih disebar merata pada bedengan persemaian, dengan media semai setebal 7 cm dan disiram.

Media semai dibuat dari pupuk organik dan tanah yang telah dihaluskan dengan perbandingan 1 : 1. Benih yang telah disebar ditutup dengan media semai, selanjutnya ditutup dengan tanah tipis selama dua sampai tiga hari.

Bedengan persemaian tersebut sebaiknya diberi naungan.

Ilustrasi tanaman caisim, menanam caisim. WIKIMEDIA COMMONS/JUDGEFLORO Ilustrasi tanaman caisim, menanam caisim.

3. Persiapan lahan

Lahan terlebih dahulu diolah dengan cangkul sedalam 20 sampai 30 cm supaya gembur. Setelah itu dibuat bedengan dengan arah membujur dari barat ke timur agar mendapatkan cahaya penuh.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Oregano dengan Mudah

Bedengan sebaiknya dibuat dengan ukuran lebar 100 sampai 120 cm, tinggi 30 cm dan panjang sesuai kondisi lahan. Jarak antar bedengan sekitar 30 cm.

Lahan yang asam atau pH rendah perlu dilakukan pengapuran dengan kapur dolomit pada dua sampai empat minggu sebelum tanam dengan dosis 1,5 ton per hektar.

4. Pemupukan

Tiga hari sebelum tanam berikan pupuk organik (kotoran ayam yang telah difermentasi) dengan dosis 2 sampai 4 kg per meter persegi. Dua minggu setelah tanam dilakukan pemupukan susulan dengan pupuk urea sebanyak 150 kg per hektar atau 15 gram per meter persegi.

Agar pemberian pupuk lebih merata, pupuk urea diaduk dengan pupuk organik kemudian diberikan secara larikan di samping barisan tanaman. Selanjutnya dapat ditambahkan pupuk cair 3 liter per hektar pada umur 10 dan 20 hari setelah tanam.

Baca juga: 5 Keuntungan Menanam Tomat Hidroponik, Bisa Membuat Rumah Lebih Indah

5. Penanaman caisim

Saat bibit umur dua sampai tiga minggu setelah semai atau telah berdaun 3 sampai 4 helai, pindahkan ke lubang tanam yang telah disediakan dengan jarak tanam 20 x 20 cm atau sistem baris dengan jarak 15 x 10 sampai 15 cm.

Jika ada yang tidak tumbuh lakukan penyulaman, yaitu tindakan penggantian tanaman dengan tanaman baru.

6. Pengendalian hama

Dalam mengendaliakan hama tanaman caisim, yang perlu diperhatikan adalah sanitasi dan drainase lahan. Hama utama adalah ulat daun kubis (Plutella xylostella).

Ilustrasi tanaman caisim, menanam caisim. SHUTTERSTOCK/LZF Ilustrasi tanaman caisim, menanam caisim.

Pengendalian dapat dilakukan dengan cara pemanfaatan Diadegma semiclausuma sebagai parasitoid hama Plutella xylostella. Jika terpaksa menggunakan pestisida, gunakan pestisida yang aman dan mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Labu Madu yang Benar

Penggunaan pestisida tersebut harus dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktu aplikasinya.

7. Panen caisim

Panen caisim dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mencabut seluruh tanaman beserta akarnya dan memotong bagian pangkal batang yang berada di atas tanah.

Umur panen caisim adalah 40 hari setelah tanam. Sebaiknya terlebih dahulu dilihat fisik tanaman seperti
warna, bentuk, dan ukuran daun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com