Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menggunakan Cangkang Telur sebagai Pupuk dan Pestisida Nabati

Kompas.com - 19/01/2023, 17:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cangkang telur biasanya langsung dibuang ke tempat sampah karena tidak digunakan dan hanya dimanfaatkan isinya. Padahal, ada banyak manfaat cangkang telur, termasuk sebagai pupuk untuk tanaman dan pestisida nabati.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (19/1/2023), cangkang telur merupakan lapisan berkapur yang menyusun 9 sampai 12 persen dari berat telur total.

Cangkang telur terbuat dari kira-kira 94 persen kalsium karbonat, 1 persen magnesium karbonat, 1 persen kalsium fosfat, dan 4 persen bahan organik terutama protein.

Baca juga: Panduan Seleksi Benih Padi Pakai Garam dan Telur

Ilustrasi cangkang telur. PEXELS/KLAUS NIELSEN Ilustrasi cangkang telur.

Kalsium karbonat merupakan unsur hara penting yang dibutuhkan oleh tanaman agar tumbuh sehat.

Kandungan kalsium yang cukup besar sangat baik dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi atau pupuk bagi tanaman, kalsium berperan untuk menguatkan tanaman, merangsang pertumbuhan akar, serta untuk mempertebal dinding sel dan pembentukan biji.

Tanaman yang kurang kalsium biasanya akan tumbuh kerdil, bunga gugur secara prematur, buah gagal terbentuk, mudah diserang hama seperti lalat buah, serta mudah busuk pada pucuk buahnya.

Berikut cara menggunakan cangkang telur sebagai pupuk tanaman.

Baca juga: Manfaat Air Cangkang Telur untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya

Cuci cangkang telur kemudian hancurkan hingga menjadi lebih lembut. Masukkan cangkang telur ke dalam pot-pot kemudian tutupi dengan tanah.

Tanaman seperti buah, sayuran atau bunga bisa menjadi subur.

Cangkang telur juga dapat berfungsi sebagai pestisida alami yaitu ampuh dalam mengusir hama jenis mollusca (siput). Aroma yang dikeluarkan oleh cangkang telur tidak disukai oleh hama mollusca sehingga mereka akan enggan mendekati tanaman.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau