JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman membutuhkan nutrisi agar dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik. Nutrisi penting bagi tanaman adalah nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), yang bisa diperoleh dari pupuk organik maupun pupuk kimia.
Salah satu jenis pupuk kimia yang banyak digunakan oleh petani adalah pupuk urea. Pupuk urea adalah jenis pupuk yang mengandung nitrogen dengan kadar yang tinggi.
Kandungan nitrogen pada pupuk urea sangat diperlukan oleh setiap tanaman, khususnya pada masa pertumbuhan.
Baca juga: Jenis Pupuk untuk Timun agar Berbuah Lebat
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (13/1/2023), nitrogen juga bisa membantu metabolisme tanaman, mempercepat pertumbuhan dan perkembangan cabang, jumlah anakan, membuat daun menjadi lebih segar, hijau dan rimbun.
Pupuk urea (NH2 CONH2) dapat berbentuk butiran-butiran seperti kristal dengan warna putih. Umumnya, pupuk urea mempunyai tekstur yang cukup kasar.
Pupuk urea dapat dengan mudah larut dalam air. Hal ini bisa mempermudah para petani untuk dapat menggunakan pupuk urea bersamaan dengan penyiraman tanaman.
Meski demikian, pupuk urea termasuk jenis pupuk yang dapat dengan mudah berikatan dengan air (higroskopis).
Baca juga: Simak, 6 Manfaat Menggunakan Pupuk Bokashi untuk Pertanian
Sebaiknya, pupuk urea disimpan di tempat kering serta juga tertutup dengan rapat.
Ada sejumlah manfaat pupuk urea untuk tanaman. Pertama, pupuk urea membuat daun tanaman lebih hijau dan segar, serta banyak mengandung butir hijau daun atau klorofil.