JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk adalah bahan yang mengandung unsur hara untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Secara umum, pupuk terbagi menjadi dua yaitu pupuk tunggal dan majemuk.
Pada kesempatan kali ini kita akan mengulas seputar pupuk tunggal dan jenis-jenisnya. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (14/2/2023), berikut penjelasan selengkapnya.
Apa itu pupuk tunggal?
Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya memiliki satu jenis unsur hara. Umumnya mengandung unsur hara makro seperti; pupuk nitrogen (N), pupuk fosfat (P), dan pupuk kalium (K).
Baca juga: Kegunaan Pupuk Mutiara untuk Tanaman Padi, Bisa Cegah Tanaman Kerdil
Setiap unsur memiliki jenis yang sangat beragam dengan karakteristik yang berbeda-beda. Peranannya pun berbeda-beda, namun pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan maupun produktivitas tanaman.
Secara umum, pupuk tunggal N terbagi menjadi 4 jenis, seperti;
SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi pupuk ZA.
1. Amonium sulfat (ZA)
- Bentuknya kristal berwarna putih, abu-abu, kebiruan, dan kuning. Akan tetapi, biasanya berwarna putih menyerupai gula pasir.
- Kandungan nitrogennya sekitar 20,5 sampai 21 persen.
- Menyerap air pada tingkat kelembapan udara 80 persen dengan suhu 30 derajat Celcius atau dengan kata lain tidak higroskopis.
- Membuat tanah lebih asam.
- Mudah larut dalam air sehingga kerjanya lebih cepat.
Baca juga: Manfaat Pupuk ZA untuk Tanaman Cabai dan Cara Menggunakannya
2. Urea
- Berwarna putih dan bentuknya kristal atau butir bulat.
- Kandungan nitrogen 46 persen.
- Bisa menarik uang air pada kelembapan udara 73 persen, sehingga sifatnya higroskopis.
- Tidak membuat tanah menjadi asam.
3. Amonium sulfat
- Warnanya kuning sampai kuning kemerahan dan bentuknya kristal.
- Kandungan nitrogen 26 persen dengan kadar ammonium 19,5 persen dan nitrat 6,5 persen.
- Bersifat higroskopis.
- Dapat memasamkan tanah.
- Mudah larut ke dalam air.
4. Ammonium chloride
- Bentuknya butir putih.
- Kandungan nitrogennya 25 persen.
- Bisa membuat tanah lebih asam.
- Bekerja cepat.
Baca juga: Simak, Manfaat Pupuk Urea untuk Tanaman
Jenis pupuk tunggal fosfat
Selain pupuk nitrogen, jenis pupuk tunggal lainnya yaitu pupuk tunggal fosfat. Adapun contoh pupuk tunggal fosfat, seperti berikut:
1. DSP
- Kandungan P2O5 36 sampai 38 persen.
- Bentuknya bubuk kasar berwarna putih, abu-abu, atau coklat muda.
- Mudah larut dalam air.
- Bekerja secara perlahan.
SHUTTERSTOCK/RIPON BARUA Ilustrasi pupuk TSP atau triple super phosphate.
2. TSP
- Kandungan P2O5 sekitar 46 sampai 48 persen.
- Bentuknya butiran kecil dengan warna abu-abu.
- Sifatnya sama seperti DSP.
3. FMP
- Mengandung P2O5 sebanyak 19 sampai 21 persen dan MgO sekitar 15 sampai 18 persen.
- Larut dalam asam lemah atau asam sitrat.
- Reaksi fisiologisnya alkalis.
- Tidak higroskopis.
- Bekerja secara perlahan, sehingga cocok diberikan sebelum tanam.
Baca juga: Apa Itu Pupuk Fosfor dan Manfaatnya untuk Tanaman?
4. Agrophos
- Terdapat kandungan P2O5 sebanyak 25 persen dan bisa larut pada asam keras.
- Bersifat tidak higroskopis.
- Mengandung P2O5 sekitar 25 sampai 28 persen.
- Memiliki warna abu-abu kecoklatan muda.
- Bersifat tidak higroskopis.
Macam-macam pupuk tunggal kalium
SHUTTERSTOCK/ANDREI DUBADZEL Ilustrasi pupuk KCl.
- Mengandung K2O sekitar 48 sampai 52 persen dengan kadar Cl tidak lebih dari 3 persen.
- Bentuknya menyerupai tepung dan mudah larut dalam air.
- Bisa membuat tanah menjadi asam.
Baca juga: Apa Itu Pupuk KCl dan Manfaatnya untuk Tanaman?
2. Kalium klorida
Mengandung K2O sekitar 60 persen.
Reaksi fisiologis masam dan lemah.
Sedikit higroskopis.
3. Kalium magnesium
- K2O sebesar 21 sampai 30 persen dengan kandungan MaO sebesar 6 sampai 19,5 persen.
- Reaksi fisiologis masamnya tergolong lemah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.