Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, 6 Manfaat Menggunakan Pupuk Bokashi untuk Pertanian

Kompas.com - 06/01/2023, 12:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk adalah salah satu sumber nutrisi yang dibutuhkan tanaman agar tumbuh subur dan berproduksi dengan baik.

Salah satu jenis pupuk yang banyak digunakan petani adalah pupuk kompos, yang terbuat dari bahan-bahan organik.

Nah, salah satu jenis pupuk kompos adalah pupuk bokashi. Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (6/1/2023), pupuk bokashi adalah pupuk kompos yang dihasilkan dari proses fermentasi atau peragian bahan organik dengan teknologi EM4 (Effective Microorganisms 4) hasil fermentasi bahan-bahan organik seperti sekam, serbuk gergaji, jerami, kotoran hewan dan lain-lain.

Baca juga: Apa Itu Pupuk Bokashi dan Manfaatnya untuk Tanaman?

Ilustrasi membuat pupuk bokashi di rumah. SHUTTERSTOCK/ANDRIANA SYVANYCH Ilustrasi membuat pupuk bokashi di rumah.

Bahan-bahan tersebut difermentasikan dengan bantuan mikroorganisme aktivator yang mempercepat proses fermentasi.

Campuran mikroorganisme yang digunakan untuk mempercepat fermentasi dikenal sebagai EM4.

Keuntungan menggunakan pupuk bokashi

Ada beberapa keuntungan menggunakan pupuk bokashi untuk tanaman. Pertama, pupuk bokashi sangat baik untuk tanaman karena nutrisi yang terkandung didalam bokasi adalah nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.

Keuntungan penggunaan EM4 dapat dihasilkan dalam waktu yang lebih cepat dibandingakan dengan cara konvensional. Selain itu, kandungan hara dalam pupuk bokashi lebih tinggi dibandingan pupuk kompos.

Baca juga: Mudah, Cara Membuat Pupuk Bokashi Sendiri di Rumah

Pun pemberian pupuk bokashi pada tanah diharapkan mampu mengembalikan kualitas tanah yang telah rusak akibat penggunaan pupuk kimia secara berlebihan.

Pupuk bokashi dibuat dari bahan bahan alami yang ramah untuk lingkungan sehingga tidak akan memberikan dampak buruk dalam jangka waktu yang panjang.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau