Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Dampak Kekurangan dan Kelebihan Boron pada Tanaman

Kompas.com - 16/02/2023, 12:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peningkatan produksi tanaman dapat dilakukan dengan pemilihan nutrisi yang dibutuhkan tanaman, baik unsur makro maupun unsur mikro melalui pemupukan.

Pemupukan adalah kegiatan pemberian pupuk ke tanah dan atau ke tanaman untuk memenuhi kebutuhan suatu unsur hara.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (16/2/2023), selama masa pertumbuhan, tanaman memerlukan nutrisi yang seimbang untuk menunjang kelangsungan hidupnya.

Baca juga: 12 Jenis Pupuk Tunggal dan Karakteristiknya, Apa Saja?

Ilustrasi pemberian pupuk ke tanahSHUTTERSTOCK/NATALLIA USTSINAVA Ilustrasi pemberian pupuk ke tanah

Selain unsur hara makro, terdapat juga unsur hara mikro yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman. Kebutuhan unsur hara mikro pada tanaman hanya sedikit, namun harus tersedia bagi tanaman.

Penambahan unsur mikro dengan dosis yang tepat akan berpengaruh baik bagi tanaman, namun akan bersifat beracun apabila ditambahkan secara berlebihan.

Salah satu unsur mikro yang dibutuhkan oleh tanaman adalah boron (B).

Meski boron hanya merupakan salah satu unsur mikro yang diperlukan dengan jumlah yang sedikit, namun keberadaannya harus tetap ada karena unsur ini memiliki fungsi tersendiri dalam pertumbuhan tanaman.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Kandang dari Kotoran Kambing

Boron memiliki fungsi penting terhadap sintesis dan transport karbohidrat, pertumbuhan, dan perkembangan polen, serta aktivitas sel. Ketersediaan boron dalam tanah adalah sebesar 0,5 sampai dengan 2,0 ppm, tetapi hanya 0,5 hingga 2,5 persen yang tersedia untuk tanaman.

Boron diserap tanaman dalam bentuk H3BO3. Seperti halnya nutrisi mikro lainnya, pupuk boron dapat diberikan melalui penyemprotan daun, fertigasi, perlakuan benih dan pemupukan tanah.

Ilustrasi memberi pupuk ke tanaman.SHUTTERSTOCK/VITALII STOCK Ilustrasi memberi pupuk ke tanaman.

Pemberian boron pada konsentrasi yang tepat diharapkan dapat mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dan perkecambahan serbuk sari sehingga proses penyerbukan akan menjadi lebih baik dan produksi tanaman yang dihasilkan juga baik.

Pemberian boron melalui daun dapat langsung diserap oleh tanaman guna menunjang proses fisiologis.

Baca juga: Kegunaan Pupuk Mutiara untuk Tanaman Padi, Bisa Cegah Tanaman Kerdil

Boron adalah unsur mikro esensial dan kahat boron menyebabkan hambatan pertumbuhan tanaman.

Dampak kekurangan boron pada tanaman

Kekurangan boron dapat menyebabkan pertumbuhan pucuk-pucuk tanaman berhenti dan kemudian mati, daun muda berwarna hijau pucat dan jaringan pangkal daun rusak, serta terjadi kerusakan pada akar.

Apabila tanaman kekurangan boron, maka pembentukan dinding sel serbuk sari terganggu, terjadi penghambatan transportasi karbohidrat sehingga kadar gula dan pati menurun, dan kekurangan boron juga cenderung menurunkan viabilitas serbuk sari.

Boron dianggap memengaruhi perkembangan sel dengan mengendalikan transpor gula dan pembentukan polisakarida. Selain itu, boron berperan dalam penggabungan dan struktur dinding sel, metabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol, dan auksin.

Baca juga: 10 Jenis Pupuk Kalsium dan Manfaatnya bagi Tanaman

 

Di samping itu, boron berperan dalam pembelahan, pemanjangan, dan diferensiasi sel, permeabilitas membran, dan perkecambahan serbuk sari. Hal ini terkait dengan perannya dalam sintetis RNA, yaitu bahan dasar pembentukan sel.

Dampak kelebihan boron pada tanaman

Kekurangan maupun kelebihan boron dapat menyebabkan pertumbuhan vegetatif tanaman terhambat karena unsur ini berfungsi sebagai aktivator maupun inaktivator hormon auksin dalam pembelahan dan pembesaran sel. Dengan terganggunya pertumbuhan sel berarti terganggunya pertumbuhan pucuk.

Ilustrasi pupuk, pemberian pupuk untuk tanaman. SHUTTERSTOCK/ALCHEMIST FROM INDIA Ilustrasi pupuk, pemberian pupuk untuk tanaman.

Kebutuhan akan unsur boron tersebut harus terpenuhi, tetapi kebutuhan tersebut harus sesuai dengan kebutuhan varietas yang digunakan dan ketersediaan unsur boron dalam media tumbuhnya.

Kelebihan boron dapat menjadi racun bagi tanaman, namun jumlah yang pasti untuk mencapai tingkat tersebut tergantung jenis tanah, tipe tanah, dan varietas tanaman yang ditanam.

Baca juga: Mudah, Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Jantung Pisang

Selain itu, konsentrasi boron yang tinggi dapat mengakibatkan depresi fisiologis dan kerusakan pada protoplasma.

Kerusakan protoplasma karena membran plasma yang rusak, sehingga menyebabkan aktivitas H+-ATP-ase terhambat. Boron memengaruhi aktivitas H+-ATP-ase untuk menginisiasi perkecambahan dan pertumbuhan tabung serbuk sari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com