JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik, tanaman membutuhkan nutrisi. Nutrisi tersebut dapat diperoleh dari pupuk, baik pupuk organik maupun pupuk kimia.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (19/1/2023), salah satu pupuk anorganik atau pupuk kimia yang bermanfaat untuk tanaman adalah pupuk KCl. Pupuk KCl adalah salah satu penyubur tanah yang bersifat anorganik tunggal dengan konsentrasi tinggi.
Pupuk KCl mengandung sekitar 60 persen K2O sebagai kalium klorida yang sangat cocok digunakan di berbagai tanaman yang toleran terhadap unsur klorida serta digunakan pada tanah dengan kadar klorida yang rendah.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Telur Keong Mas
Pupuk yang mengandung kalium harus dapat diterapkan di mana cadangan kalium tanah tidak memadai. Kalium bisa diterapkan sebagai pupuk langsung, atau sebagai bagian dari pupuk yang dicampur dengan senyawa nitrogen dan fosfor.
Berikut beberapa manfaat pupuk KCl untuk tanaman.
Kandungan klorida dalam pupuk KCl bisa membantu meningkatkan hasil panen, yaitu dengan meningkatkan resistensi penyakit pada tanaman.
Salah satu fungsi unsur hara dalam kalium yang umumnya terkandung dalam pupuk KCl adalah untuk menghasilkan kualitas buah yang baik, seperti menjadikan buah lebih besar, lebih berat, dan lebih manis.
Baca juga: Cara Menggunakan Cangkang Telur sebagai Pupuk dan Pestisida Nabati
Hal ini disebabkan kalium bisa membantu proses transfortasi glukosa di dalam tanah. Hal ini tentu saja dapat mengoptimalkan manfaat buah-buahan atau sayuran yang ditanam.
Tanaman yang baik adalah yang memiliki batang yang kokoh dan kuat. Hal ini bisa menjadikannya bisa bertahan hidup lebih lama, dan tidak gampang ambruk atau rapuh sebelum bisa menghasilkan buah.