Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Tomat Servo di Musim Hujan agar Tidak Gagal Panen

Kompas.com - 19 Februari 2023, 11:34 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tomat merupakan sayuran yang bisa ditanam di segala musim, tak terkecuali saat musim hujan. Akan tetapi, budidaya tomat di musim hujan harus dilakukan dengan benar karena risiko kegagalan lebih tinggi dibandingkan saat ditanam di musim kemarau atau intensitas hujannya rendah.

Salah satu kunci keberhasilan budidaya tomat di musim hujan yaitu pemilihan varietas unggul. Ada banyak varietas yang bisa ditanam di musim hujan, salah satunya varietas tomat servo.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (19/2/2023), beberapa keunggulan dari varietas tomat servo, antara lain;

Baca juga: Tips Menanam Tomat Saat Musim Hujan agar Tak Gagal Panen

  • Termasuk tomat hibrida yang bisa ditanam di dataran rendah hingga menengah.
  • Bisa ditanam di musim hujan dan kemarau.
  • Tahan terhadap penyakit layu bakteri dan layu fusarium.
  • Tahan terhadap serangan trips dan mite.
  • Tanaman serangan virus gemini.
  • Ukuran buahnya 80 sampai 90 gram dengan produktivitas cukup tinggi, hingga 4 kg/batang.
  • Bentuk buahnya bulat berwarna hijau tua sampai merah.
  • Jumlah buah per dompol sekitar 6 sampai 7 buah dengan jumlah dompolan per tanaman 12 sampai 14 dompol.
  • Daun tanaman ini tahan terhadap serangan penyakit bercak daun dan Phytoptora yang biasanya ditemukan pada tanaman yang dibudidayakan di dataran rendah.
  • Tomat servo tahan saat pengiriman.
  • Tekstur buahnya keras dan padat.

Ilustrasi tanaman tomat ceri.Shutterstock/Fotokostic Ilustrasi tanaman tomat ceri.

Cara menanam tomat saat musim hujan

Selain mempertimbangkan varietas yang ditanam, penerapan kultur teknis yang benar juga sangat mempengaruhi keberhasilan budidaya tanaman ini di musim hujan. Berikut penjelasan selengkapnya.

Baca juga: 9 Tips Menanam Tomat Saat Musim Hujan agar Tidak Gagal Panen

1. Persemaian

Kegiatan persemaian tanaman cukup mudah. Persemaian bisa dilakukan pada bedengan atau tray semai. Pastikan benih ditanam pada media semai yang subur dan kaya bahan organik.

2. Pembuatan bedengan tanam

Saat musim hujan, bedengan dibuat lebih tinggi yakni sekitar 40 cm. Tujuannya agar bedengan tidak terendam air yang bisa menyebabkan tanaman layu.

Selain meninggikan bedengan tanam, buat juga saluran drainase agar air hujan bisa bergerak dengan lancar dan tidak menggenangi bedengan.

3. Penentuan jarak tanam

Tahapan menanam tomat servo di musim hujan berikutnya yaitu menentukan jarak tanam minimal 60 cm antar baris dan jarak antar tanaman dalam baris yaitu 60 cm.

Jarak tanam ini dibuat agar aerasi udara dan penyinaran matahari menjadi lebih lancar. Dengan demikian, tanaman tidak mudah terserang patogen penyebab penyakit.

4. Penanaman

Cara menanam tomat servo cukup mudah yaitu hanya dengan membuat lubang tanam sesuai dengan jarak tanam yang sudah ditentukan. Setelah itu, letakkan bibit pada lubang tanam tersebut dan tutup kembali lubang tanam dengan tanah.

Baca juga: Cara Menanam Tomat di Sawah agar Panennya Banyak

5. Pemasangan ajir

Pemasangan ajir atau lanjaran di musim hujan sebaiknya dilakukan dengan sistem sejajar bukan sistem silang. Tujuannya agar aerasi udara dan penyinaran matahari lancar, sehingga kelembapan bisa dikendalikan.

Ilustrasi ajir pada tanaman tomatShutterstock/Paul Maguire Ilustrasi ajir pada tanaman tomat

6. Pembumbunan

Hujan yang lebat bisa membuat permukaan tanah mengalami erosi hingga nampak adanya lubang pada bedengan. Maka dari itu, perlu dilakukan pembumbunan agar bedengan kembali rapi dan akar tanaman tidak muncul ke permukaan tanah.

7. Pemangkasan daun

Ketika tanaman berumur 50 hari setelah tanam, daun yang berada di bawah cabang Y sebaiknya dipangkas. Kegiatan pemangkasan bertujuan agar daun tersebut tidak terserang penyakit dan menularkan pada daun lain.

Baca juga: Mudah, Ini Cara Memasang Ajir pada Tanaman Tomat yang Benar

8. Pengendalian hama dan penyakit

Kegiatan pengendalian hama maupun penyakit bisa dilakukan dengan mengaplikasikan pestisida. Akan tetapi, aplikasi obat tanaman ini tidak boleh berlebihan dan harus disesuaikan dengan serangan hama maupun penyakit tersebut.

9. Pemupukan

Kegiatan pemupukan harus dilakukan dengan berimbang. Jenis pupuk yang diberikan juga harus mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

Salah satu unsur hara yang bisa meningkatkan daya tahan tanaman yaitu kalsium. Maka dari itu, ketika musim hujan pemberian pupuk kalsium menjadi salah satu prioritas.

10. Panen

Secara fisik, ciri-ciri tomat yang siap panen yaitu buah muda lepas dari tangkainya. Sementara itu, secara visual buah tomat yang siap panen memiliki warna merah.

Cara panennya cukup dengan memetik buah tomat dari tangkainya. Kemudian, letakkan pada wadah yang bersih agar kualitasnya tetap terjaga.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau