JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu masalah yang sering dijumpai dalam budidaya padi yaitu bulir padi hampa atau kosong. Kondisi tersebut bisa menurunkan hasil panen menurun dan menyebabkan kerugian.
Namun, apa penyebab bulir padi hampa? Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (22/2/2023), berikut ulasan selengkapnya.
Kondisi gabah kosong atau hampa disebabkan oleh banyak faktor mulai dari kondisi lingkungan hingga serangan hama. Seperti yang kita pahami bahwa bulir padi mulai mengisi saat memasuki fase generatif.
Baca juga: Apa Penyebab Gabah Kosong? Ini Penjelasan Lengkapnya
Pada fase tersebut, putik dan benang sari bertemu dan terjadi pembuahan hingga pembentukan gabah. Apabila pada saat itu intensitas hujan sedang tinggi, maka proses pembentukan bulir padi menjadi terganggu.
Demikian juga saat kondisi terlalu kering, maka proses pembungaan dan pembuahan menjadi tidak sempurna. Kondisi ini biasanya terjadi ketika musim kemarau terlalu lama.
Sementara itu, hasil penelitian menyebutkan bahwa serangan hama dan penyakit juga bisa mengakibatkan bulir padi hampa. Beberapa jenis hama tanaman padi yang mengakibatkan gabah kosong, antara lain; wereng coklat, walang sangit, dan thrips.
Baca juga: Tips Mencegah Tanaman Padi Rebah saat Musim Hujan
Sedangkan jenis penyakit yang bisa menyebabkan gabah hampa yaitu penyakit patah leher, kerdil kuning, patah leher, penyakit daun, dan busuk pelepah.
Itulah penjelasan seputar penyebab bulir padi hampa yang penting untuk diketahui. Lakukan tindakan kultur teknis dengan benar agar hasil panen tetap maksimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.