JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu unsur hara yang dibutuhkan tanaman dan dijadikan bahan andalan pembuatan pupuk adalah kalium. Pupuk kalium merupakan jenis pupuk yang sering dibutuhkan oleh petani.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (27/2/2023), unsur kalium merupakan salah satu unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman.
Ada berbagai macam manfaat dari pupuk kalium untuk pertumbuhan tanaman, antara lain mampu mempercepat proses pembungaan dan pembuahan. Kemudian, pupuk kalium juga dapat memperkuat organ tanaman seperti daun, bunga, dan buah supaya tidak mudah rontok.
Baca juga: Panduan Pupuk untuk Durian agar Buahnya Berkualitas Tinggi
Pupuk kalium juga dapat meningkatkan daya simpan buah, sehingga tidak mudah busuk. Pun pupuk kalium bisa eningkatkan ketahanan tanaman, baik itu kekeringan atau serangan hama penyakit.
Terakhir, pupuk kalium mampu meningkatkan kualitas hasil tanaman, mulai dari rasa, warna, dan bobot panen.
Mengingat pentingnya fungsi pupuk kalium, keterbatasan kalium di tanah membuat petani membutuhkan jenis pupuk yang mengandung kalium tinggi. Oleh karena itu diperlukan pupuk buatan yang berasal dari pabrik, atau pupuk buatan sendiri.
Di lain pihak, harga pupuk kalium lebih tinggi dibandingkan pupuk lainnya, membuat petani seringkali mengurangi bahkan menghilangkannya dari standar pemupukan.
Baca juga: Mengenal Zeolit, Mineral yang Bisa Menjadi Pupuk Pendamping
Potensi bahan dan limbah dapat ditemukan di beberapa tempat, mulai limbah pertanian, limbah rumah tangga, limbah warung makan, limbah industri pabrik, limbah industri rumah tangga, limbah kota, dan sebagainya.
Bahan yang kaya unsur kalium di antaranya adalah rebung, air kelapa, dan sabut kelapa.
Bahan pupuk juga berasal dari beberapa bahan makanan yang banyak mengandung kalium.
Berikut beberapa bahan alami sumber kalium untuk tanaman, yang dapat dijadikan bahan pembuatan pupuk organik.
Baca juga: Simak, Manfaat Menggunakan Pupuk Organik untuk Tanaman Sayuran
Satu buah pisang berukuran sedang memiliki kandungan 442 mg kalium. Kulit pisang pun dapat dibuat pupuk organik mengandung kalium, yang padat mengandung 1,278 persen, dan yang cair mengandung1,137 persen.
Kentang berukuran medium memiliki kandungan kalium sekitar 542 mg dan mendorong antioksidan beta karoten.
Beberapa varietas kacang kaya serat dan protein. Satu cangkir kacang putih kaya kalium sebesar 1.189 mg.
Satu cangkir kacang kapri memiliki 707 mg kalium. Adapun satu cangkir kacang kedelai memiliki kandungan kalium 970 mg.
Baca juga: 12 Jenis Pupuk Tunggal dan Karakteristiknya, Apa Saja?
Setiap butir buah kurma memiliki kandungan kalium sebesar 167 mg. Buah kering yang kaya serat ini mampu mengalahkan kalium pada pisang.
Yogurt rendah lemak memiliki kandungan kalium sebesar 531 miligram.
Satu buah alpukat mengandung lebih dari dua kali kandungan kalium pada pisang, yakni sebanyak 975 mg.
Secangkir saus tomat berisi 800 mg kalium. Namun, perlu dipastikan saus tersebut tanpa tambahan sodium dan gula.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Kandang dari Kotoran Kambing
Sekitar 85 gram ikan halibut dalam kemasan memiliki kalium sebanyak 449 mg. Makanan laut yang baik selain halibut adalah ikan salmon dan kerang.
Aprikot kering kaya kandungan kalium sebesar 257 miligram per porsi sebanyak seperempat cangkir.
Seporsi melon yang segar kaya kalium sebesar 358 mg. Untuk kandungan yang setara dengan pisang, maka satu buah melon bisa digunakan.
Buah pepaya memiliki kandungan kalium sebanyak 264 mg untuk potongan sekitar 2,5 cm.
Baca juga: Kegunaan Pupuk Mutiara untuk Tanaman Padi, Bisa Cegah Tanaman Kerdil
Ubi disebut memiliki kandungan kalium yang lebih tinggi dibandingkan pisang. Kandungan kalium dari satu buah ubi ukuran sedang bisa mencapai 700 mg.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.