Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Manfaat Menggunakan Pupuk Organik untuk Tanaman Sayuran

Kompas.com - 16/02/2023, 21:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mendorong penggunaan pupuk organik untuk budidaya pertanian. Manfaat pupuk organik adalah untuk meningkatkan kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dan meningkatkan produktivitas tanaman.

Selain itu, dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (16/2/2023), pupuk organik juga bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun juga untuk menggemburkan dan menyuburkan tanah.

Kelebihan pupuk organik adalah bahannya yang berasal dari limbah tumbuhan, hewan maupun produk sampingan lainnya. Bahan organik umumnya memiliki rasio C/N tinggi, yakni lebih dari 30.

Baca juga: 12 Jenis Pupuk Tunggal dan Karakteristiknya, Apa Saja?

Ilustrasi Trichoderma sp sebagai pupuk organik dan pestisida alami untuk tanaman.SHUTTERSTOCK/KHEMMARAT JITTASUPO Ilustrasi Trichoderma sp sebagai pupuk organik dan pestisida alami untuk tanaman.

Bila diaplikasikan langsung pada tanaman dapt mengganggu pertumbuhan tanaman karena terjadi proses fermentasi dalam tanah.

Berikut beberapa manfaat pupuk organik untuk tanaman, termasuk tanaman sayuran. Pertama, pupuk organik mengandung unsur mikro yang lengkap dibandingkan pupuk N-organik.

Selain itu, pupuk organik dapat memberikan kehidupan mikroorganisme tanah banyak memberikan keuntungan bagi petani.

Pupuk organik juga mampu berperan sebagai mobilisator atau jembatan hara yang sudah ada dalam tanah untuk membentuk partikel ion yang mudah diserap tanaman.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Kandang dari Kotoran Kambing

Pun pupuk organik berperan dalam pelepasan unsur hara secara perlahan dan berkesinambungan, sehingga tidak terjadi ledakan pasokan unsur hara yang dapat menyebabkan keracunan tanaman.

Di samping itu, pupuk organik menjaga kelembapan tanah, mengurangi tekanan dan tegangan struktur tanah.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau