JAKARTA, KOMPAS.com - Pala merupakan tanaman penghasil minyak atsiri asli Indonesia. Tanaman ini banyak dikembangkan pada skala kecil hingga besar.
Cara menanam pala cukup mudah, bahkan bisa dilakukan dari biji. Akan tetapi, biji pala yang akan ditanam perlu disemai terlebih dahulu.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (28/2/2023), berikut cara menyemai biji pala yang benar agar cepat tumbuh.
Baca juga: Cara Menanam Pala, Tanaman Pengahasil Minyak Atsiri Asli Indonesia
Biji buah pala ternyata bisa ditanam kembali. Biji yang dipilih sebaiknya berasal dari buah pala yang sudah masak dan berasal dari tanaman induk yang sehat dan produktivitasnya tinggi.
Selain memperhatikan tanaman induknya, pertimbangkan juga ciri fisik biji yang akan ditanam. Biji yang dipilih sebaiknya memiliki ukuran besar minimal 50 gram/biji.
Biji pala tersebut juga sebaiknya mempunyai bentuk agak bulat dan simatris, kulit coklat kehitaman dan mengkilap. Pastikan juga biji terbebas dari serangan hama dan penyakit.
Tahapan berikutnya yaitu menyiapkan lahan semai. Pastikan memilih lahan yang dekat dengan sumber air.
Baca juga: 5 Langkah Budidaya Kapulaga, Tanaman Rempah yang Aromanya Harum
Kemudian olah lahan tersebut dan buat bedengan membujur ke arah utara – selatan. Tanah tersebut dibuat dengan lebar sekitar 1,5 cm dan panjang 5 sampai 10 cm.
Selain membuat bedengan, buat juga drainase agar pengairan tetap lancar dan lahan tidak tergenang saat musim hujan.
Setelah bedengan dan drainase selesai dibuat, pasang naungan dari anyaman daun kelapa atau jerami. Tujuannya agar persemaian tidak terkena sinar matahari langsung. Kemudian, siram bedengan sampai tanahnya lembap.
Cara menanam pala dari biji yaitu membenamkan biji dengan kedalaman 1 cm dan jarak 15 x 15 cm. Posisi penanaman harus benar yaitu garis putih di kulit biji harus berada di bawah.
Pemeliharaan benih di bedengan meliputi penyiraman dan penyiangan. Penyiraman perlu dilakukan agar kebutuhan air tetap tercukupi.
Baca juga: Cara Menanam Kapulaga yang Benar agar Bisa Panen Sepanjang Tahun
Lakukan penyiraman sampai bedengan lembap. Selain itu, lakukan juga penyiangan untuk membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar area pembibitan.
Cara menyirangan biji pala berikutnya yaitu pindah tanam. Kegiatan ini dilakukan saat biji mulai berkecambah dan muncul bakal batangnya.
Bibit dipindahkan ke polybag yang sudah berisi campuran tanah dengan pupuk kandang. Setelah bibit ditanam dalam polybag, siram bibit sampai lembap dan tempatkan di bawah naungan.
Setelah pindah tanam, lakukan juga perawatan bibit dalam polybag meliputi; penyiraman, penyiangan, dan pemupukan. Penyiraman harus dilakukan rutin sampai lembap.
Kemudian lakukan penyiangan untuk membersihkan rumput yang tumbuh di polybag. Lakukan juga pemupukan dengan memberikan pupuk TSP dan Urea dengan masing-masing pupuk sebanyak 1 gram/pemupukan.
Baca juga: Cara Menanam Cengkeh di Pot, Solusi untuk Lahan Sempit
Pupuk diletakkan di atas media tanam kemudian siram. Pemupukan dilakukan 2 kali setahun di awal dan akhir musim hujan.
Bibit pala yang sudah memiliki 3 hingga 5 cabang, pindahkan ke lahan yang sudah disiapkan. Lalu, lakukan perawatan dengan benar agar panennya melimpah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.