Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Akar Wangi, Tanaman Penghasil Minyak Atsiri

Kompas.com - 27 Februari 2023, 18:06 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Akar wangi adalah salah satu jenis tanaman penghasil minyak atsiri. Tanaman ini banyak tumbuh di Indonesia dan potensial untuk dikembangkan.

Lantas, bagaimana cara menanam akar wangi yang benar? Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (27/2/2023), berikut penjelasan selengkapnya.

Syarat tumbuh akar wangi

Akar wangi sebenarnya termasuk tanaman liar. Namun, saat ini tanaman ini banyak dibudidayakan karena berpotensi menghasilkan minyak atsiri yang nilai jualnya tinggi.

Akan tetapi, minyak atsiri yang bernilai jual tinggi harus memiliki kualitas terbaik. Kualitas tersebut sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah dan iklim tempat tumbuh akar wangi.

Baca juga: 4 Jenis Tanaman Penghasil Minyak Atsiri dari Indonesia

Kondisi tanah yang sesuai untuk pertumbuhan akar wangi yaitu tanah berpasir atau tanah abu vulkanik. Selain itu, sebaiknya tanah mengandung banyak air dan memiliki pH 6 hingga 7.

Sementara itu, iklim yang sesuai untuk pertumbuhan akar wangi yaitu memiliki suhu 17 sampai 27 derajat Celcius dan mendapatkan penyinaran matahari langsung.

Ilustrasi minyak akar wangiUnsplash Ilustrasi minyak akar wangi

Persiapan lahan

Lahan yang akan digunakan untuk menanam akar wangi perlu digemburkan 1,5 sampai 2,5 bulan sebelum penanaman. Setelah itu, buat lubang tanam ukuran 20 x 20 cm dan kedalaman 15 cm atau ukuran lubang tanam 30 x 30 cm dengan kedalaman 10 cm.

Berikan pupuk kandang pada lubang tanam setidaknya 1 bulan sebelum penanaman. Lubang tanam kemudian dibiarkan terbuka selama 2 minggu sebelum penanaman agar mendapatkan penyinaran matahari langsung.

Baca juga: Cara Menanam Cengkeh agar Cepat Panen

Pembibitan

Perbanyakan tanaman akar wangi bisa dilakukan secara vegetatif menggunakan bonggol akar. Bonggol akar wang diambil dari tanaman dalam rumpun yang tidak memiliki bunga.

Lalu, dipecah sehingga setiap pecahannya mempunyai tunas. Bonggol tersebut bisa langsung ditanam di lahan.

Penanaman

Penanaman akar wangi sebaiknya dilakukan di awal musim hujan. Hal tersebut dikarenakan akar wangi membutuhkan jumlah air yang cukup di awal pertumbuhannya.

Jika akar wangi ditanam di luar musim hujan, maka penyiraman harus dilakukan rutin dua kali sehari pada pagi dan sore hari. Cara menanam akar wangi yaitu dengan meletakkan bonggol akar yang wangi yang sudah dipilih pada lubang tanam. Kemudian tutup lubang tanam dengan tanah dan padatkan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau