Cara merawat tanaman anggrek berikutnya yaitu penyiraman. Tanaman anggrek sebetulnya tidak terlalu membutuhkan banyak air.
Oleh sebab itu, penyiraman hanya dilakukan 2 sampai 3 hari sekali. Penyiraman tidak perlu terlalu banyak, cukup sampai media tanam lembap agar akar dan batang tidak busuk.
Kebutuhan nutrisi tanaman anggrek juga harus dipenuhi dengan cara pemupukan. Gunakanlah pupuk yang mengandung NPK yang lengkap seperti Phonska dan mutiara.
Cara pemupukan yaitu dengan melarutkan pupuk pada air kemudian disiramkan pada akar. Pemupukan dapat dilakukan bersama dengan penyiraman. Lakukan pemupukan sesuai dosis yang dibutuhkan tanaman dengan interval 1 sampai 2 minggu sekali.
Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Anggrek dengan Sabut Kelapa
Tidak jauh berbeda dengan tanaman buah dan sayur. Organisme pengganggu tanaman seperti hama penyakit juga bisa menyerang tanaman anggrek.
Pencegahan dapat dilakukan dengan memasang perangkap seperti yellow trap maupun feromon sex. Akan tetapi, jika serangan semakin menyebar, gunakanlah pestisida sesuai jenis dan dosis yang disarankan.
Tunas baru akan selalu tumbuh pada pangkal batang. Oleh karena itu, batang anggrek yang sudah tua, busuk, ataupun sudah tidak produktif lagi, dapat dipotong. Gunakanlah pisau maupun gunting yang steril, supaya tidak membawa penyakit yang dapat menyebar pada tanaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.