di cincang, kemudian masukan ke dalam wadah yang berasal dari plastik tambahkan air 85 liter, ditutup dan diperam selama 24 jam. Setelah diperam, saring dulu sebelum dimasukkan ke tangki semprot.
Pada setiap tangki semprot isian 14 liter ditambahkan deterjen sebanyak 10 gram, lalu dikocok rata.
Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi dan sore hari. Yang terbaik dilakukan penyemprotan pada sore hari.
Baca juga: Cara Membuat Pestisida dari Pacar Cina dan Cara Aplikasinya
Hama sasaran adalah hama serangga secara umum.
Daun bandotan atau babandotan adalah daun yang kaya unsur N (Nitrogen), yang biasa terkandung dalam pupuk urea. Namun, perlu diketahui, gulma bandotan juga kaya kandungan nitrogen, yang sangat dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar.
Berikut cara membuat pupuk organik cair dari gulma babandotan.
Pertama, cincang atau potong gulma babandotan hingga menjadi kecil-kecil. Kemudian, masukkan cincangan daun ke botol hingga mencapai setengah isinya.
Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Akar Kamboja
Tambahkan air dan berikan ruang kosong untuk udara. Tambahkan 3 sendok makan MOL dan 3 sendok gula putih, lalu kocok sampai merata dan tercampur.
Pupuk bisa digunakan jika sudah beraroma tape. Pupuk organik cair ini sudah jadi dalam waktu tujuh hari hingga tiga minggu.
Semakin lama proses fermentasi, akan bertambah banyak pula kandungan nitrogen yang dihasilkan. Setiap pagi, bukalah tutup supaya gas dapat kelur dan kocok botol sebentar dengan menggoyangkannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.