Kemudahan yang dibawa YUKK Payment Gateway membuat jumlah merchant yang bergabung bertambah. Tidak hanya merchant yang berada di kawasan Jabodetabek, tetapi juga di beberapa kota di Jawa dan Bali seperti Surabaya dan Denpasar.
Hingga awal tahun ini, jumlah merchant yang menjadi partner YUKK Payment Gateway mencapai hampir 30.000 merchant. Sebagian besar merchant itu merupakan UMKM.
“Mengapa kami menggandeng para pelaku UMKM? Karena UMKM adalah pilar perekonomian bangsa. Kontribusinya terhadap perekonomian negeri ini sangat besar. Data menunjukkan bahwa UMKM mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja dan menyumbangkan 60,4 persen dari total investasi yang ada,” kata Stevanus.
Baca juga: Jamin Rantai Pasok, Sampoerna Perkuat Kemitraan dengan Petani
Stevanus optimistis bahwa layanan YUKK Payment Gateway dapat ikut memperkuat program digitalisasi ekonomi seperti yang dicanangkan pemerintah.
Jika makin banyak pelaku UMKM yang terjun ke dalam ekosistem digital, nilai ekonomi digital di Indonesia yang diprediksi mencapai lebih dari 330 miliar dollar AS pada 2030 dapat tercapai.
“Ada banyak faktor yang membuat banyak pelaku UMKM yang belum masuk dalam ekosistem digital. Bisa karena biaya, bisa karena tidak terlalu paham teknologi digital, dan bisa karena infrastruktur digital," tutur Stevanus.
Menurut dia, pihaknya hadir untuk menjawab tantangan ini karena memiliki infrastruktur yang mumpuni, biaya yang transparan dan murah, dan dasbor yang sangat mudah digunakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.