JAKARTA, KOMPAS.com - Anggur merupakan tanaman buah-buahan yang berasal dari negara sub tropis seperti negara di benua Eropa dan Amerika. Pada negara sub tropis tersebut, memiliki iklim yang cukup sejuk, sehingga sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman anggur.
Namun, dengan teknik yang tepat, tanam anggur juga dapat tumbuh subur di daerah dengan iklim panas. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki suhu harian yang cukup panas, terutama pada daerah dataran rendah, suhu harian berkisar di angka 25 hingga 35 derajat Celcius.
Budidaya anggur di daerah panas memerlukan perencanaan dan perawatan yang cermat agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang berkualitas.
Baca juga: Gampang, Ini Cara Membuat Buah Anggur Tanpa Biji
Terdapat beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat menanam anggur di daerah panas, seperti pemilihan varietas yang tepat, pengaturan sistem irigasi yang efisien, dan penanganan hama dan penyakit dengan tepat.
Selain itu, perhatikan juga waktu tanam yang tepat, pemupukan yang cukup, dan pemangkasan yang tepat agar tanaman anggur dapat tumbuh sehat dan produktif. Dilansir dari Repositori Kementerian Pertanian, Sabtu (11/3/2023), berikut cara menanam anggur di daerah panas dengan mudah.
Tahap awal yang harus dilakukan yaitu mempersiapkan lahan. Bersihkan lahan dari semak belukar, rumput liar, ranting kayu dan bebatuan.
Cangkul lahan sampai gembur. Buatlah lubang tanam sedalam 30 sampai 50 cm dan masukan pupuk kandang sebagai pupuk dasar. Biarkan selama 7 hingga 10 hari sebelum dilakukan penanaman.
Baca juga: Cara Menanam Anggur di Pot, Mudah dan Praktis
Pemilihan bibit memegang peranan yang sangat penting terhadap pertumbuhan dan hasil buah tanaman anggur. Oleh sebab itu, pastikan menggunakan bibit anggur yang berkualitas.
Ciri-ciri bibit berkualitas seperti berasal dari varietas induk yang buah nya banyak, umur pendek, tahan terhadap hama penyakit dan rasa manis. Selain itu, pastikan bibit yang Anda beli memiliki sertifikat keaslian bibit, hal ini untuk menjamin kualitas bibit tersebut.
Cara menanam bibit anggur cukup mudah yaitu dengan memasukan bibit ke dalam lubang tanam. Kemudian tutup lubang tanam menggunakan tanah, dan lakukan perawatan secara rutin.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Anggur di Halaman Rumah
Pertumbuhan tanaman yang baik, harus ditunjang dengan ketersediaan makanan yang cukup. Makanan tanaman anggur didapatkan dari proses pemupukan yang dilakukan berkala sesuai umur tanaman.
Pada fase persiapan lahan tambahkan pupuk dasar berupa pupuk kandang maupun kompos. Sedangkan pada pupuk susulan, gunakan pupuk yang mengandung NPK. Anda juga dapat menggunakan pupuk lain seperti Phonska dan mutiara, sesuai dosis yang dibutuhkan tanaman.
Tanaman anggur tumbuh dengan cara merambat. Cabangnya akan terus tumbuh dan memanjang ke segala arah.
Baca juga: Inilah 4 Cara Merawat Anggur agar Cepat Berbuah
Cabang yang terus memanjang ini dapat merugikan tanaman, karena nutrisi yang terkandung dalam tanah hanya difokuskan untuk pembentukan cabang saja. Tujuan pemangkasan cabang, supaya nutrisi dapat fokus untuk menghasilkan bunga dan buah yang banyak serta manis.
Hama penyakit yang menyerang tanaman anggur harus dicegah sebelum menyebar. Lakukan pencegahan dengan memasang perangkap seperti yellow trap dan penggunaan varietas unggul yang tahan terhadap penyakit. Namun jika serangan semakin parah, gunakanlah pestisida kimia sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Tanaman anggur akan mulai berbunga pada umur 8 hingga 10 bulan. Mulai dari pembungaan sampai jadi buah memerlukan waktu sekitar 2 bulan. Jadi kurang lebih tanaman anggur dapat dipanen buahnya 10 sampai 12 bulan setelah tanam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.