JAKARTA, KOMPAS.com - Anggur terkenal sebagai buah yang harganya mahal. Namun, harga jual buah ini tergantung pada kualitasnya.
Untuk mendapatkan kualitas anggur terbaik, teknik budidaya yang dilakukan juga harus benar. Meskipun demikian, budidaya anggur seringkali mengalami kendala.
Salah satu kendalanya yaitu serangan patogen penyebab penyakit tanaman anggur. Serangan patogen tersebut menyebabkan pertumbuhan tanaman anggur terganggu dan mempengaruhi kualitas buah anggur yang dihasilkan.
Baca juga: Cara Budidaya Anggur agar Cepat Berbuah
Oleh karena itu, pengendalian penyakit pada tanaman anggur harus dilakukan sedini mungkin agar tidak menyebabkan kerusakan yang parah. Lantas, apa sajakah penyakit yang sering dijumpai pada tanaman anggur?
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (9/1/2023), berikut penjelasan selengkapnya.
Salah satu penyakit utama pada tanaman anggur yaitu downy mildew atau penyakit tepung palsu. Gejala awal penyakit ini bisa dijumpai pada daun.
Daun akan menunjukkan gejala berupa bintik kekuning-kuningan. Bercak tersebut akan terus meluas dan berubah warna menjadi coklat. Lalu, daun akan kering dan gugur.
Baca juga: Cara Menanam Anggur di Pot, Tidak Perlu Lahan Luas
Apabila patogen sudah menyerang ke bagian buah yang masih kecil, maka buah akan membusuk. Sementara itu, serangan saat buah sudah besar akan membuat buah cacar dan ditemukan bercak coklat seperti kerak.
Cara mengendalikan penyakit ini yaitu dengan mengumpulkan dan memusnahkan daun yang terserang, mengurangi kelembapan kebun, dan aplikasi fungisida dengan bahan aktif mankozeb + karbendazim konsentrasi 0,2 persen atau 2 g/liter air.