Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budidaya Pisang Mas Kirana yang Benar agar Berbuah Banyak

Kompas.com - 11/03/2023, 13:18 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pisang mas kirana adalah salah satu jenis pisang yang sedang populer di Indonesia. Pisang mas kirana memiliki keunggulan dan keistimewaan tersendiri yang membuatnya menjadi primadona di pasaran.

Ciri khas yang dimiliki pisang mas kirana yaitu rasa manis, aroma yang khas dan ukurannya yang tidak terlalu besar, sehingga banyak diminati oleh masyarakat. Selain rasanya yang enak, pisang mas kirana juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi.

Banyak petani pisang yang mulai mengembangkan jenis pisang ini sebagai tanaman utama. Permintaan pasar tradisional, supermarket, dan bahkan impor juga cukup tinggi.

Baca juga: Cara Menanam Pisang Kepok Tanjung agar Cepat Berbuah

Tentu hal ini menjadi peluang yang sangat menjanjikan bagi Anda yang tertarik melakukan budidaya pisang mas kirana. Cara menanam pisang mas kirana pun cukup mudah.

Pasalnya tanaman ini memiliki keunggulan seperti toleran terhadap penyakit, dapat tumbuh subur di berbagai daerah dengan berbagai jenis tanah. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian dan beberapa sumber lainnya, Sabtu (11/3/2023), berikut tahapan budidaya pisang mas kirana yang perlu diketahui.

lustrasi pisangAnastasia Eremina lustrasi pisang

1. Syarat tumbuh

Pisang mas kirana dapat beradaptasi dengan baik, sehingga dapat ditumbuh di berbagai lokasi, mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut. Suhu udara yang sesuai untuk pertumbuhan berkisar antara 27 hingga 38 derajat Celcius dengan tingkat curah hujan 2.000 sampai 2.500 mm/th. Tanah yang gembur dan memiliki pH 4.5 sampai 7.5 sangat disukai oleh tanaman ini.

Baca juga: 5 Cara Agar Pohon Pisang Berbuah Banyak

2. Persiapan media tanam

Bersihkan lahan dari rumput liar dan semak belukar yang mengganggu. Gemburkan lahan dengan ukuran 60 x 60 x 50 cm menggunakan cangkul.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau