Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenis Pupuk untuk Pisang dari Bahan Organik

Kompas.com - 06/12/2022, 16:28 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemupukan merupakan tahapan budidaya yang penting untuk dilakukan. Pemberian pupuk akan membuat tanaman tumbuh dengan baik.

Jenis pupuk untuk pisang bisa berasal dari bahan organik. Dilansir dari buku Metode Budidaya efektif untuk Meningkatkan Produksi Pisang, Selasa (6/12/2022), berikut tiga jenis pupuk organik terbaik agar pohon pisang cepat berbuah.

Baca juga: Kenali Cara Membuat Pohon Pisang Cepat Berbuah

Pupuk kandang

Pupuk kandang menjadi pupuk terbaik untuk tanaman pisang. Dalam pupuk ini terdapat sejumlah unsur hara yang berguna untuk menunjang pertumbuhan tanaman.

Ilustrasi pupuk komposSHUTTERSTOCK/RAJAH23 Ilustrasi pupuk kompos

Selain karena manfaatnya yang besar, penggunaan pupuk kandang juga dinilai menguntungkan karena harganya yang relatif lebih mudah dibandingkan pupuk anorganik.

Pupuk kompos

Jenis pupuk untuk pisang lainnya yaitu pupuk kompos. Pupuk organik ini bisa berasal dari campuran kotoran makhluk hidup dan tumbuhan yang diolah dengan baik.

Baca juga: Cara Membuat Kompos dari Sampah Organik dengan Sistem Ember Tumpuk

Pupuk ini juga mengandung unsur hara yang berguna untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Tak hanya itu, cara pembuatan kompos juga cukup mudah sehingga para petani bisa membuatnya sendiri.

Pupuk hijau

Pupuk hijau juga bisa diberikan pada budidaya pisang. Pupuk ini berasal dari sari hijau tanaman seperti kacang-kacangan.

Hal inilah yang membuat pupuk hijau mengandung unsur nitrogen yang cukup tinggi, sehingga bisa menunjang pertumbuhan tanaman.

Baca juga: Cara Menanam Pohon Pisang agar Panennya Bermutu

Itulah tiga jenis pupuk untuk pisang yang berasal dari bahan organik. Ketiga pupuk tersebut dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan tanaman.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau