Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Panen dan Pasca-panen Jahe yang Benar

Kompas.com - 13/03/2023, 19:37 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panen dan pasca jahe merupakan salah satu tahapan penting yang harus diperhatikan. Panen dan pasca panen jahe yang dilakukan dengan tepat, akan menghasilkan jahe yang berkualitas dan mendatangkan keuntungan yang lebih banyak.

Oleh sebab itu, sebelum memanen tanaman jahe Anda harus mengetahui cara panen dan pasca panen jahe yang tepat. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (13/3/2023), berikut penjelasan selengkapnya.

Panen

Tanaman jahe dapat dipanen pada umur 8 sampai 12 bulan. Waktu pemanenan mengacu pada kondisi tanaman dan pada produk akhir yang ingin dibuat.

Baca juga: Mudah, Cara Menanam Jahe di Pekarangan Rumah

Jika jahe akan digunakan sebagai bumbu dapur, jahe dapat dipanen pada umur 8 bulan. Akan tetapi jika akan dijadikan bibit, jahe dapat dipanen pada umur 10 bulan atau lebih.

Ilustrasi tanaman jaheShutterstock/Bigc Studio Ilustrasi tanaman jahe

Cara panen jahe dilakukan dengan membongkar tanaman menggunakan cangkul, supaya tidak ada rimpang jahe yang tertinggal.

Pasca Panen Jahe

Setelah tanaman jahe selesai dipanen, tahapan berikutnya yaitu kegiatan pasca panen. Berikut ini beberapa tahapan pasca panen jahe yang penting untuk dilakukan.

1. Pengumpulan

Pengangkutan yang kurang baik dapat menurunkan kualitas jahe yang sudah dipanen. Lokasi yang digunakan sebagai tempat pengumpulan harus dekat dengan tempat panen untuk mengurangi jarak tempuh.

Baca juga: Cara Menanam Jahe Merah Metode Vertikultur, Cocok untuk Lahan Sempit

Selain itu, wadah yang digunakan perlu diperhatikan untuk mengurangi rimpang patah dan lecet. Wadah yang dapat digunakan seperti keranjang, peti dan karung.

 

2. Pencucian

Proses pencucian dilakukan untuk menghilangkan tanah dan kotoran lain yang masih menempel pada jahe. Semprot jahe menggunakan air bersih, sampai semua tanah dan kotorannya lepas. Setelah dicuci, kering anginkan jahe sampai benar-benar kering supaya tidak mudah busuk.

3. Sortasi

Tahapan pasca panen jahe selanjutnya yaitu sortasi untuk memilih jahe yang bagus dan kurang bagus. Jahe yang kurang bagus seperti busuk, rimpang hijau, terkena cangkul, atau terserang hama penyakit dipisahkan. Lakukan sortasi dengan teliti dan jangan sampai ada yang terlewat.

Ilustrasi jahe, PIXABAY/JOSEPH MUCIRA Ilustrasi jahe,

4. Grading

Setelah dilakukan sortasi, langkah selanjutnya yaitu pengelompokan sesuai ukuran atau yang sering disebut dengan grading. Pengelompokan jahe berdasarkan ukuran ini akan mempengaruhi harga jual jahe.

Baca juga: Cara Menanam Jahe agar Hasilnya Berlimpah

Semakin besar ukuran jahe akan semakin mahal. Grade I bobot 250 g/rimpang, grade II bobot 150 hingga 249 g/rimpang, dan grade 70 sampai 149 g/rimpang.

5. Penyimpanan

Jahe dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama, sekitar 1 hingga 2 bulan. Penyimpanan pada jahe perlu diperhatikan dengan baik, supaya kualitas jahe tetap terjaga.

Simpan jahe pada ruangan yang tertutup, hindari terkena sinar matahari langsung. Pastikan suhu ruangan berkisar antara 20 sampai 30 derajat Celcius dan ventilasi udara yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com