JAKARTA, KOMPAS.com - Unsur hara merupakan salah satu penunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Jika unsur hara hara yang tersedia pada media tanam menurun, maka pertumbuhan dan produktivitas tanaman juga akan terhambat.
Tanaman yang kekurangan hara umumnya tidak langsung mati. Tanaman akan menunjukan gejala kekurangan atau defisiensi unsur hara terlebih dahulu.
Tanda atau gejala tersebut bisa dilihat di bagian tanaman, salah satunya daun. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (20/3/2023), berikut ini gejala defisiensi unsur hara pada daun tanaman.
Baca juga: Simak, Ini Gejala Defisiensi Unsur Hara Tanaman
Secara umum, gejala defisiensi unsur hara pada daun dibedakan menjadi lima jenis, antara lain;
Klorosis adalah kondisi saat jaringan tanaman, khususnya daun mengalami kerusakan. Selain itu, klorosis juga bisa ditandai dengan kegagalan daun membentuk klorofil, sehingga daunnya berubah menjadi kuning atau pucat yang seragam.
Gejala defisiensi unsur hara pada daun lainnya yaitu nekrosis. Kondisi ini dapat dilihat adanya kerusakan yang diakibatkan oleh kerusakan sel atau bagian daun. Biasanya, nekrosis muncul di tepi atau ujung daun.
Baca juga: Catat, Ini Ciri-ciri Jagung Kekurangan Unsur Hara
Kekurangan unsur hara juga bisa menyebabkan pertumbuhan daun baru terhenti. Kondisi ini bisa menyebabkan kematian pada ujung atau tunas daun.
Kondisi ini menyebabkan munculnya warna merah, biru, hingga ungu di seluruh daun maupun batang tanaman.
Stunting adalah kondisi saat tanaman kerdil atau ukurannya kecil. Meskipun demikian, warna tanaman tetap normal yaitu hijau, hijau tua, maupun hijau kuning.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.