Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Defisiensi Unsur Hara pada Daun Tanaman

Kompas.com - 20/03/2023, 14:32 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Unsur hara merupakan salah satu penunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Jika unsur hara hara yang tersedia pada media tanam menurun, maka pertumbuhan dan produktivitas tanaman juga akan terhambat.

Tanaman yang kekurangan hara umumnya tidak langsung mati. Tanaman akan menunjukan gejala kekurangan atau defisiensi unsur hara terlebih dahulu.

Tanda atau gejala tersebut bisa dilihat di bagian tanaman, salah satunya daun. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (20/3/2023), berikut ini gejala defisiensi unsur hara pada daun tanaman.

Baca juga: Simak, Ini Gejala Defisiensi Unsur Hara Tanaman

Gejala defisiensi unsur hara

Secara umum, gejala defisiensi unsur hara pada daun dibedakan menjadi lima jenis, antara lain;

Ilustrasi defisiensi unsur hara pada daun tanamanShutterstock/VasitChaya Ilustrasi defisiensi unsur hara pada daun tanaman

1. Klorosis

Klorosis adalah kondisi saat jaringan tanaman, khususnya daun mengalami kerusakan. Selain itu, klorosis juga bisa ditandai dengan kegagalan daun membentuk klorofil, sehingga daunnya berubah menjadi kuning atau pucat yang seragam.

2. Nekrosis

Gejala defisiensi unsur hara pada daun lainnya yaitu nekrosis. Kondisi ini dapat dilihat adanya kerusakan yang diakibatkan oleh kerusakan sel atau bagian daun. Biasanya, nekrosis muncul di tepi atau ujung daun.

Baca juga: Catat, Ini Ciri-ciri Jagung Kekurangan Unsur Hara

3. Pertumbuhan daun baru terhenti

Kekurangan unsur hara juga bisa menyebabkan pertumbuhan daun baru terhenti. Kondisi ini bisa menyebabkan kematian pada ujung atau tunas daun.

4. Akumulasi antosianin

Kondisi ini menyebabkan munculnya warna merah, biru, hingga ungu di seluruh daun maupun batang tanaman.

5. Stunting

Stunting adalah kondisi saat tanaman kerdil atau ukurannya kecil. Meskipun demikian, warna tanaman tetap normal yaitu hijau, hijau tua, maupun hijau kuning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global

Membawa Gambir ke Pasar Global

Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau