4 Jenis Pupuk Majemuk yang Mengandung Lebih dari Satu Unsur Hara

JAKARTA, KOMPAS.com - Secara umum, jenis pupuk yang diaplikasikan ke tanaman ada dua yakni pupuk tunggal dan majemuk. Pupuk tunggal merupakan jenis pupuk yang hanya memiliki satu unsur hara, sedangkan pupuk majemuk mengandung lebih dari satu unsur hara.

Jenis pupuk majemuk dinilai lebih efisien karena hanya dengan satu kali aplikasi, tanaman sudah mendapatkan banyak unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Lalu, apa saja jenis pupuk majemuk yang ada dipasaran?

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (4/3/2023), berikut jenis pupuk majemuk yang perlu diketahui.

Baca juga: 12 Jenis Pupuk Tunggal dan Karakteristiknya, Apa Saja?

1. Pupuk NP

Pupuk NP memiliki dua jenis yakni amphos dan superstikfos. Amophos mengandung unsur hara Amophos A 11 persen Nitrogen (N) + 28 persen P2O5 yang larut dalam air dan amphos B 16,5 persen N + 20 persen P2O5 (larut dalam air).

SHUTTERSTOCK/BON JOVI Ilustrasi pupuk NPK mutiara.

Pupuk ini memiliki bentuk butiran dengan warna abu-abu muda, tidak higroskopis, dan mempunyai ekuivalen keasaman Amophos A 55 dan Amophos B 86. Sedangkan jenis superstikfos sama dengan Amophos hanya saja nama dagangnya yang berbeda.

2. Pupuk NK

Jenis pupuk majemuk ini sebenarnya jarang digunakan. Contoh dari pupuk NK yaitu kalium kalium nitrat kadar 13 persen dan 44 persen K2O.

Baca juga: Catat, Begini Cara Aplikasi Pupuk NPK yang Benar

3. Pupuk PK

Sama seperti pupuk NK, pupuk PK juga tergolong jarang digunakan. contohnya, kalium metafosfat kadar 60 persen P2O5 + 40 persen K2O dan pupuk mono kalium fosfat dengan kandungan P2O5 sebanyak 52 persen dan K2 34 persen.

4. Pupuk NPK

Berbeda dengan pupuk NK dan PK, pupuk majemuk NPK justru sering digunakan. Pupuk ini mengandung tiga unsur hara sekaligus yakni nitrogen, fosfor, dan kalium.

Jenis pupuk NPK di pasaran sangat beragam, salah satunya Rustika Yellow. Pupuk NPK Rustika Yellow memiliki sifat, seperti berikut.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Asam Amino Pengganti Pupuk NPK Kimia

• Mengandung 15 persen N + 15 persen P2O5 + 15 persen K2O + O,5 persen Mg dan unsur hara mikro seperti Cu, Zn, dan B.
• Butirannya memiliki warna kekuning-kuningan jika kering dan berwarna coklat saat basah.
• Bersifat sangat higroskopis.
• Bekerja sedang, sehingga bisa digunakan sebelum maupun setelah tanam.
• Memiliki reaksi fisiologis sedang hingga agak asam.