JAKARTA, KOMPAS.com - Ketersediaan nutrisi atau unsur hara sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman jagung.
Unsur hara yang sedikit dapat membuat tanaman jagung menunjukan gejala atau ciri-ciri kahat hara. Unsur hara ini dapat diperoleh dari tanah atau pupuk yang diberikan.
Baca juga: Ciri-ciri Jagung Manis Siap Dipanen
Tanaman jagung yang kekurangan unsur hara tertentu akan memunculkan gejala yang spesifik.
Dikutip dari situs Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB, Rabu (12/10/2022), berikut penjelasan selengkapnya.
Nitrogen atau N merupakan salah satu unsur hara makro bagi tanaman. Artinya, tanaman membutuhkan unsur hara ini dalam jumlah banyak.
Jika unsur N yang tersedia jumlahnya sedikit, ujung daun akan berwarna kuning, lalu melebar ke tulang daun. Tak hanya itu, warna kuning juga bisa membentuk huruf V. Gejala tersebut biasanya terlihat pada bagian bawah daun.
Sementara itu, daun yang sudah tua akan mati. Selain itu, ciri-ciri tanaman jagung yang kekurangan N juga tumbuh kerdil, pembungaan terlambat, dan pertumbuhannya akar terbatas sehingga produksinya menjadi rendah.
Baca juga: Ciri-ciri Jagung Manis Siap Panen dan Caranya
Selain nitrogen, fosfor atau P juga termasuk unsur hara penting bagi tanaman. Jika tanaman jagung kekurangan unsur ini, daun tanaman akan berwarna ungu kemerahan.
Tanaman jagung yang kekurangan P juga akan menghasilkan tongkol jagung yang kecil dan ujung janggel melengkung. Kekurangan fosfor juga bisa menyebabkan biji matang terlambat dan produksinya rendah.